Senin 6 Januari 2025

Pemprov Jabar Terbitkan Penlok Tol Japek II Selatan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemprov Jawa Barat menerbitkan surat penetapan lokasi (penlok) untuk proyek tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengungkapkan bahwa penlok itu akan langsung digunakan PT Jasa Marga Japek Selatan untuk membebaskan lahan sekitar 700 hektar.

Iwa mengatakan, dengan adanya penlok, maka proses pembangunan fisik bisa segera dimulai.

BACA JUGA:

DPP PKB Tetapkan Dadang Okta Maju di Pilkada Pangandaran

Meski penlok sudah diterbitkan, namun masih ada beberapa hal yang perlu penyelesaian secara normatif terkait proses perizinan penggunaan lahan Perhutani. PT Jasa Marga Japek Selatan harus menempuh satu proses administrasi.

“Dalam rapat terakhir tadi, kita udang Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu, Dinas Kehutanan, dan Dinas Lingkungan Hidup karena menyangkut Amdal,” kata Iwa di Gedung Sate Bandung, Jumat (22/3/2019).

Untuk urusan lahan Perhutani, Pemprov Jabar dan pihak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mencapai kesepahaman untuk melaksanakan pembebasan lahan secara normatif.

“Proses pertama, BUJT harus mengantongi persetujuan tertulis terkait penggunaan lahan dari direksi Perhutani.  Tahapan berikutnya rekomendasi pembebasan lahan Perhutani dari Pak Gubernur kepada Kementrian LHK,” kata Iwa.

Iwa pun meminta Kadis Kehutanan melakukan verifikasi di lapangan terkait lahan Perhutani itu. Hasil verifikasi ini nantinya menjadi semacam rekomendasi teknis untuk Gubernur Jabar mengambil keputusan dan meneruskan rekomendasi kepada LHK.

“Mudah-mudahan bisa dimulai akhir Maret untuk selanjutnya pembebasan lahan dan konstruksinya,” jelas dia.

Kaitannya dengan urusan administrasi pertanahan, menurut dia harus disegerakan oleh pihak BUJT, mengingat target operasi tol Jatiasih Bekasi hingga Sadang Purwakarta direncanakan 2020.

Dengan biaya investasi mencapai Rp14,6 trilyun, biaya konstruksi Rp8,8 trilyun dan biaya tanah sekitar Rp10 trilyun, pengerjaan ini akan dikebut tahun ini.

Kendati masih ada ganjalan proses lahan Perhutani, Pemprov Jabar optimistis tol Japek akan tuntas sesuai target. Karena itu pihaknya mendorong BUJT agar seluruh persyaratan normatif bisa selesai singkat.

“Dengan begitu, akhir Aptil sudah bisa pembebasan sebagian, dan Mei sudah mulai konstruksi,” kata Iwa.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img