BANDUNG, FOKUSJabar.id : Iwien Whintoro kembali memimpin kepengurusan Persatuan Boling Indonesia (PBI) Jawa Barat untuk masa bakti 2019-2023. Iwien terpilih secara aklamasi pada pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) PBI Jabar 2019 yang digelar di Saung Rasa, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (17/3/2019).
Iwien menjadi satu-satunya calon ketua yang diusulkan 8 pengurus PBI Kota/Kabupaten dari 13 pengcab PBI kota/kabupaten dan 5 klub boling yang menjadi peserta Musorprov PBI Jabar 2019. Tiga pengcab PBI kota/kabupaten di Jabar yang tidak menghadiri kegiatan Musorprov PBI Jabar tahun 2019 yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Garut.
“Khusus untuk Ciamis dan Garut, kepengurusan mereka sudah tidak aktif atau vakuum. Sedangkan Kabupaten Sumedang menyatakan tidak bisa hadir. Tapi dengan jumlah 8 pengcab kota/kabupaten yang hadir itu sudah memenuhi kuorum,” ujar Iwien saat ditemui usai pelaksanaan Musorprov PBI Jabar tahun 2019, Minggu (17/3/2019).
Memimpin induk organisasi olahraga boling di Jabar untuk kali kedua, Iwien bertekad untuk menambah jumlah kepengurusan PBI di kota/kabupaten. Dengan demikian, olahraga boling bis alebih dikenal dan diketahui oleh masyarakat Jabar.
“PBI Jabar itu merupakan pioniir pendirian pengcab kota/kabupaten di Indonesia karena sebelumnya pendirian PBI tingkat provinsi itu bisa dilakukan oleh maksimal tiga klub di daerah tersebut. Tapi sekitar tahun 2006, Jabar mengusulkan untuk pendirian pengcab sebagai kepanjangantangan PBI Jabar dalam pembinaan olahraga boling,” tuturnya.
Keberadaan pengcab tersebut, diakui Iwien, sangat penting untuk perkembangan dan pembinaan olahraga boling. Pengcab PBI Kota/Kabupaten menjadi ujung tombak utama dari pembinaan boling sekaligus ‘membidani’ lahirnya atlet-atlet boling potensial kedepan.
“Jadi di periode empat tahun kedepan, kita akan terus tambah jumlah pengcab. Minimal di tiga kota/kabupaten yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Cianjur, dan Kota Cimahi. Selain kepengurusan PBI kota/kabupaten, kita pun akan dorong untuk bertambahnya jumlah klub boling di kota/kabupaten,” tegasnya.
