Robin terpiluh sebagai Ketum PJSI Jabar pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) PJSI Jabar fi Grand Sovia Hotel, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Sabtu (16/3/2019) malam.
Menurut dia, dengan semakin dikenalnya judo oleh masyarakat, maka akan semakin banyak peminat.
BACA JUGA:
Garut Siap Sukseskan Program Geber Si Jumo dan Jamilah
“Jika sudah begitu, pembinaan judo akan semakin berkembang,” kata Robin di Bandung, Minggu (17/3/2019).
Dia optimistis akan muncul atlet-atlet potensial berbakat, seiring semakin banyaknya masyarakat yang meminati judo.
Pihaknya pun akan mendorong pengcab-pengcab PJSI kota/kabupaten yang kurang aktif untuk kembali aktif melakukan pembinaan. Selain itu, kabupaten/kota yang belum memiliki kepengurusan PJSI akan didorong untuk membentuknya.
“Dari 27 kabupaten/kota di Jabar, saat ini baru 19 kabupaten/kota yang memiliki kepengurusan PJSI. Nanti kita akan ‘keroyok’ rame-rame, kalau perlu kita bertemu dengan pemerintah dan koni setempat,” jelas dia.
Sementara itu, untuk kepengurusan PJSI Jabar 2019-2023, Robin hanya memiliki waktu tiga pekan untuk menyusunnya.
Robin akan dibantu oleh empat orang anggota formatur, yakni Arnold Silalahi (perwakilan pengurus sebelumnya), Vicinanda Rinaldi (perwakilan pengurus sebelumnya), Irvan (perwakilan PJSI Kabupaten Bekasi), dan Yudi (perwakilan PJSI Kota Bogor).
“Untuk kepengurusan, kemungkinan tidak akan banyak perubahan. Kecuali mereka yang betul-betul sibuk tidak bisa full mengurus judo. Nanti, saya bersama tim formatur akan diskusi dan musyawarah dalam memilih jajaran kepengurusan yang loyal serta berdedikasi,” tegas dia.
(Ageng/LIN)