Selasa 7 Januari 2025

Raih Juara Umum Kompetisi Klub Olahraga Pelajar, Pelatih Bhagasasi Archery Belum Puas 

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Meraih 4 medali emas, 3 medali perak dan 1 medali perunggu, klub Bhagasasi Archery Kabupaten Bekasi keluar sebagai juara umum Kompetisi Klub Olahraga Pelajar tingkat Jabar Cabang Olahraga (Cabor) Panahan.

Foto Ageng

Raihan kali ini menjadi pencapaian ke-empat klub Panahan dibawah binaan PDAM Kabupaten Bekasi.

Dari total 15 nomor yang dilombakan, Bhagasasi berhasil mendominasi di nomor ronde nasional (standar bow). Dari lima nomor yang dilombakan, Bhagasasi berhasil meraih dua medali emas melalui Elva Fajar Aulia dari kategori kualifikasi perorangan putri serta dari kategori kualifikasi mix atas nama Elva Fajar Aulia dan Muhammad Rifalhan.

Sementara dua medali emas lainnya disumbangan dari FITA Recurve dan FITA Compound. Atas nama, Ina Apriyanti nomor aduan FITA Recurve putri dan nomor aduan FITA Compound putri atas nama Tania Artamevia.

” Kita bersyukur bisa meraih juara umum pada kompetisi ini dan menjadi raihan ke-empat. Tapi untuk kompetisi kali ini, kami masih kurang puas karena performa atlet belum maksimal dan tidak bisa kirim full team akibat beberapa kendala. Salah satunya, bentrok dengan ujian di sekolah,” ujar Pelatih Bhagasasi Archery, Rizky Ferdiansyah.

Dari total jumlah atlet full team sebanyak 16 orang, lanjut Ferdi, pihaknya hanya mengirimkan 13 orang atlet. Hal tersebut membuat pihaknya harus berstrategi ‘menggeser’ beberapa atlet andalan di nomor-nomor yang kosong dan memiliki peluang meraih medali.

” Sebenarnya, nomor andalan kita di nasional atau standard bow. Tapi karena dari sisi atlet tidak full team, maka kita menggeser beberapa atlet di nasional ke Recurve dan Compound. Alhamdulillah, berhasil menyumbangkan medali juga sehingga mendongkrak posisi tim menjadi juara umum,” terangnya.

Melalui kompetisi yang dinisiasi Seksi Pembibitan Olahraga Prestasi pada Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Jabar, Ferdi mengaku sangat terbantu dari sisi pembinaan atlet. Terutama dalam menambah jam terbang atlet sekaligus meningkatkan mental bertanding.

” Yang jadi evaluasi kita yakni mental atlet dan jam terbang yang harus ditingkatkan, karena itu terlihat saat atlet kita gagal lolos pada pelaksanaan Selekda PON XX beberapa waktu lalu. Tapi di luar itu semua, kita tetap bersyukur atas pencapaian ini yang merupakan hasil kerja keras semua atlet ditambah dukungan dari Pengprov Perpani Jabar, Pengcab Perpani Kabupaten Bekasi serta dukungan sponsor PDAM Kabupaten Bekasi serta para orangtua atlet,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img