spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Peneliti Chiba University Jepang Tertarik Produk Anyaman Bambu Selaawi Garut

    GARUT, FOKUSJabar.id: Pengrajin anyaman bambu Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut kedatangan sejumlah dosen sekaligus peneliti dari FSRD-ITB dan Chiba University, Jepang, Kamis (14/3/2019) kemarin.

    Camat Selaawi saat menerima kunjungan Mahasiswa Unpar

    Camat Selaawi, Ridwan Effendi menjelaskan, maksud dan tujuan mereka untuk melakukan observasi pendahuluan tentang produk budaya bambu masyarakat Selaawi. Mulai dari produk hingga peralatan yang digunakan.

    Usai kunjungan ke beberapa lokasi produksi sambung Camat, para dosen/peneliti mengaku sangat tertarik dengan beberapa produk yang dihasilkan para pengrajin. Termasuk alat-alat yang digunakan dan  jenis bambu sebagai bahan bakunya.

    “ Mereka sangat tertarik dengan pruduk, alat dan bahan baku yang digunakan para pengrajin di sini,” kata Ridwan kepada FOKUSJabar.id, Jumat (15/3/2019).

    Menurut Ridwan, Dosen Chiba University, Jepang bersama dosen peneliti ITB bermaksud untuk merumuskan rencana penelitian lebih jauh dan beberapa alternatif lokasi di Indonesia.  Khusuanya di Kecamatan Selaawi.

    Sebelumnya FOKUSJabar.id mengabarkan, sejumlah dosen dari dalam dan luar negeri berkunjung ke wilayah Kecamatan Selaawi. Mereka adalah, Imam Damar Djati Dosen FSRD-ITB, Prof. Mitsunori Kubo (Dosen Chiba University, Jepang), Prof. Fumio Terauchi (Dosen Chiba University, Jepang) dan Moe Maruyama, Doctoral Student, asisten Prof Kubo.

    “ Mereka akan membandingkan beberapa peralatan/produk dari bambu yang dibuat di sini dengan yang dibuat di Jepang untuk melihat kesamaan dan perbedaan perkembangan pemanfaatannya. Baik di masa lalu maupun masa kini,” kata Camat Selaawi.

    Ridwan menyebut, kunjungan mereka merupakan salah satu kegiatan penjajakan dalam rangka rencana riset kolaboratif antara beberapa Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)-ITB dengan beberapa Dosen dari Graduate School of Engineering, Chiba University, Jepang.

    Dimana sebelumnya, kegiatan yang telah dilaksanakan berupa kegiatan kerjasama pendidikan dan pengajaran. Yakni, kuliah umum/tamu, seminar dan workshop, program double degree, studi lanjut program master dan doktoral.

    Menurut rencana, antara bulan Juni-Juli 2019, para pengrajin Selaawi bakal dikunjungi komunitas  mahasiswa dari 10 negara anggota ASEAN.

    (Andian/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img