Kamis 12 Desember 2024

Persaingan Menuju PON XX Ketat, PBVSI Jabar Segera Gelar Pelatda

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov PBVSI Jabar Gugi Gustaman menegaskan bahwa pelaksanaan seleksi daerah tim bola voli indoor maupun pasir harus menghasilkan atlet terbaik dan layak membela Jabar di PON XX/2020 Papua. Hal itu penting mengingat peta persaingan menuju PON XX akan sangat ketat.

“Saya sudah tegaskan ke setiap pelatih agar memilih atlet terbaik dan benar-benar layak masuk komposisi tim. Tidak boleh ada titipan, harus fair,” tegas Gugi di sela Selekda di GOR Persada, Jalan Cimencrang, Gedebage, Kota Bandung, Rabu (13/3/2019).

Pelaksanaan Selekda hanya digelar untuk tim indoor putra serta tim pasir putra-putri. Sebab, untuk tim indoor putri sudah otomatis lolos ke PON XX/2020 tanpa melalui babak kualifikasi sebagai juara bertahan.

Untuk tim bola voli indoor putra, lanjut Gugi, harus melewati babak kualifikasi untuk bisa tampil di PON XX tahun 2020 di Papua. Babak kualifikasi yang digelar dalam bentuk kejurnas tersebut, rencananya digelar pada September 2019.

“Pada kejurnas itu, tim indoor putra akan bersaing dengan lima tim kuat, seperti Banten, DKI Jakarta, Jateng, DI Yogyakarta, dan Bali. Sementera yang berhak tampil di PON XX tahun 2020 di Papua dari hasil kejurnas hanya empat tim. Sedangkan kuota empat tim lain untuk PON XX akan diisi juara bertahan, tuan rumah, serta juara satu dari babak kualifikasi wilayah Kalimantan dan Sumatera,” jelas dia.

Untuk bola voli pasir, kuota tim yang berlaga di PON XX/2020 sebanyak 18 tim atau pasang atlet. Dua tim, baik putra maupun putri sudah menjadi milik juara bertahan serta tuan rumah Papua.

Artinya, di babak kualifikasi yang juga digelar September 2019 hanya diambil tim yang lolos ke babak 16 besar saja. Setiap provinsi berhak diwakili dua pasang atlet di babak kualifikasi sehingga minimal Jabar harus masuk 16 besar untuk bisa tampil di PON XX.

Gugi berharap pelaksanaan pemusatan latihan daerah (Pelatda) bisa secepatnya digelar. Terlebih olahraga tim membutuhkan kerjasama dari setiap pemain, dan semua itu harus disiapkan sejak lama.

“Kalau dilihat dari teknik maupun fisik, atlet kita cukup mumpuni. Bahkan untuk bola voli indoor, sekitar enam atlet merupakan pemain inti di tim Proliga kemarin. Tapi bola voli adalah permainan tim yang harus diasah kerjasama serta kekompakan tim dan butuh waktu yang lama,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya berencana akan langsung melakukan pemusatan latihan atau training center (TC) untuk tim bola voli indoor putra serta tim bola voli pasir usai Selekda. Terlebih Jabar hanya punya waktu empat bulan menuju kualifikasi September nanti.

“Yang menjadi kendala saat ini yakni dukungan anggaran, kalau atlet dan pelatih sudah sangat siap. Sedangkan bantuan dari KONI Jabar hingga babak kualifikasi PON XX itu hanya Rp100 juta, dan untuk seleksi saja kita sudah menghabiskan sekitar Rp80 juta. Untuk itu, kita coba mencari dana tambahan lainn untuk Pelatda, salah satunya mencari sosok manajer yang bisa mengatasi permasalahan dana ini,” ungkap Gugi.

(Ageng/LIN)

Berita Terbaru

spot_img