Selasa 7 Januari 2025

Prabowo: Pemerintah Sudah Salah Arah Kelola Ekonomi

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Pola pengelolaan perekonomian bangsa yang kurang tepat dan tidak berpihak pada masyarakat membuat semakin banyak masyarakat Indonesia saat ini hidup di bawah garis kemiskinan. Demikian disampaikan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di hadapan ribuan pendukunganya di GOR Sukapura, Dadaha, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (9/3/2019) sore.

“Sistem kelola Bangsa Indonesia sekarang sudah salah arah, akibatnya kekayaan bangsa kita tidak tinggal di Indonesia, tetapi mengalir ke luar negeri dan tidak dinikmati rakyat. Ini membuktikan bahwa elit-elit bangsa sudah gagal menjaga dan mengelola kekayaan bangsa,” tegas Prabowo.

Menurut dia, elit-elit bangsa ini sudah tidak perlu lagi dipercaya, sebab tidak bisa diharapkan lagi. Mereka hanya memikirkan kekayaannya, keluarganya.

“Mereka seperti tidak peduli kepada rakyat, lagaknya saja kaya, padahal nggak jelas hasil dari mana, sebagian mereka mendapatkan kekayaan dengan mengakali dan membohongi rakyat,” kata dia.

“Banyak elit bangsa ini yang hidup kaya dengan cara ngutang ke Bank Pemerintah lalu mengemplang tidak mau bayar utangnya kembali, ini namanya maling , jadi untuk apa kita dipimpin orang-orang maling,” tambah dia.

Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui jika mereka tidak menyukai dirinya. Bahkan dianggap tidak mengerti soal ekonomi, tidak punya gelar.

“Saya tidak punya gelar tapi saya punya akal sehat, mereka punya gelar sederet tapi tidak becus mengurus ekonomi, kepintaran mereka pakai untuk menipu rakyat dan untuk kepentingan orang asing,” ungkap dia.

Prabowo pun menyebut bahwa kepintaran mereka percuma kalau bukan untuk kepentingan rakyat dan hanya membuat perekonomian terpuruk. Rakyat sekarang tidak butuh pemimpin yang pintar, tetapi tidak membela rakyatnya sendiri.

“Hai kamu orang pintar, gelar sederet, percuma kalau tidak bisa menjaga perekonomian Indonesia, membiarkan kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri, rakyat banyak yang sengsara, rakyat banyak yang nggak bisa bayar listrik, rakyat susah membeli sembako, rakyat susah mendapatkan pekerjaan dan banyak yang kelaparan,” kata dia.

(Seda/LIN)

Berita Terbaru

spot_img