TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: 47 hari menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Calon Legislatif (Caleg) DPR RI No1 Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar XI, Anton Charliyan (Abah Anton) terus bergerak menyosialisasikan Pasangan Calon (Paslon) Presiden-Wakil Presiden 01, Jokowi-Ma’ruf Amin hingga akar rumput.
Sosialisasi kali ini, mantan Kapolda Jabar bersama 275 perwakilan emak-emak se-Tasikmalaya sepakat siap menyukseskan Jokowi untuk memimpin kembali Indonesia periode 2019-2024.
” Saya bersama 275 perwakilan emak-emak se-Tasikmalaya sepakat untuk Pak Jokowi,” kata Abah Anton, Jumat (1/3/2019).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang satu ini menyebut, sejak tahun 2007 lalu, pemerintah sudah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai percepatan penanggulangan kemiskinan.
“ Program perlindungan sosial yang dikenal di dunia internasional dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) ini terbukti cukup berhasil dalam menanggulangi kemiskinan. Terkhusus masalah kemiskinan kronis,” ungkap Anton.
Menurut Anton, PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan dan pendampingan. Termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan.
“ PKH diarahkan untuk menjadi tulang punggung penanggulangan kemiskinan yang menyinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional,” beber Abah Anton.
Anton menyebut, misi besar PKH dalam menurunkan kemiskinan terlihat nyata semakin mengemuka. Dimana jumlah penduduk miskin Indonesia pada Maret-September 2017 terjadi penurunan dari 27.771.220 penduduk menjadi 26.582.990 jiwa (10,64 jadi 10.12 persen).
“ Total penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 1.188.230 (0,58 persen) dari sumber BPS tahun 2017 (Kemensos.go.id),” ujarnya.
” Saya mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI agar dapat menyampaikan semua keluhan masyarakat secara langsung. Termasuk salah satunya mengawal PKH agar tepat sasaran,” pungkasnya.
(Bam’s)
