BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebagai salah satu perguruan tinggi dari 11 perguruan tinggi negeri dengan status PTNbh dan menginjak usia 65 pada tahun, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berharap, lulusannya menjadi warga negara yang baik.
Indikatornya, ikut berperan aktif dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 17 April 2019 nanti.
” Suatu bangsa yang kuat memiliki warga negara yang punya komitnen dalam berprilaku sebagai warga negara yang baik. Ini termasuk alumni dan lulusan UPI serta semua civitas akademika UPI yang didalamnya ada dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan,” ujar Rektor UPI, R. Asep Kadarohman usai mewisuda 1.641 lulusan pada acara Wisuda UPI Gelombang I Tahun 2019 di Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Rabu (27/2/2019).
Asep menuturkan, saat ini prestasi dan kiprah para alumni UPI tidak hanya dalam bidang akademik, kewirausahaan, sosial kemasyarakatan, ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, seni, dan budaya saja. Namun beberapa alumni UPI pun sudah mulai berkiprah dalam bidang politik.
Saat ini, lanjutnya, beberapa alumni UPI telah terdaftar sebagai calon anggota DPR RI, DPRD tingkat provinsi dan DPRD tingkat kabupaten/kota, serta calon angggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah). UPI sebagai almamater merasa bangga atas pencapaian prestasi para alumni yang terdaftar sebagai calon anggota legislatif tersebut.
“Kita terus berdoa dan berharap, Semoga niat baik mereka untuk berbakti kepada bangsa dan negara melalui jalur yang mereka pilih dimudahkan Allah SWT serta selanjutnya membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi masyarakat luas,” terangnya.
Selain itu, Asep menuturkan, alumni UPI harus bisa menjadi penyejuk, pengikat serta semakin mempererat persatuan bangsa ditengah suasana Pilpres dabn Pileg tahun 2019. Terutama bagi lulusan UPI yang berperan sebagai tenaga kependidikan di tingkat SMA, bisa memberikan edukasi terkait politik yang baik dan santun bagi para siswa SMA yang notabene sebagai pemilih pemula.
“Semua sudah ditakdirkan siapa yang akan jadi pemimpin nantinya, nah bagaimana kita sebagai orang terpelajar bisa membangun suasana kondusif sejuk dan pererat persatuan bangsa. Itu harapan kami,” tambahnya.
Sebagai sebuah lembaga tenaga kependidikan dan Aparatur Sipil Negara (ASN), Asep menegaskan jika pihaknya tidak mengarahkan alumni maupun civitas akademika UPI untuk memilih salah satu pasangan tertentu. Setiap individu, masing-masing memiliki punya hal untuk memilih dan kita tetap menjaga serta memelihara sifat netralitas pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019.
“Kalaupun ada alumni UPI yang mendukung pasangan tertentu, itu sebetulnya personal to personal, secara perorangan. Dan saya tegaskan, tidak membawa lembaga,” tegasnya.
(ageng/bam’s)