spot_img
Sabtu 2 Agustus 2025
spot_img

Lulusan UPI Harus Adaptif Terhadap Perubahan Cepat dan Dinamis

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), R. Asep Kadarohman berharap, para alumni UPI harus senantiasa adaptif terhadap perubahan keadaan yang sangat cepat dan dinamis.

Hal tersebut diungkapkan Rektor saat memberikan sambutan pada acara Wisuda UPI Gelombang I Tahun 2019 di Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Rabu (27/2/2019).

Rektor menuturkan, pada hari ini, UPI mewisuda sebanyak 1.641 orang lulusan. Dengan rincian 8 lulusan D3 (Diploma), 1.221 lulusan S1 (Sarjana), lalu 330 lulusan S2 (Magister), dan 55 lulusan S3 (Doktor).

” Mulai hari ini status Anda menjadi alumni UPI, tapi hubungan dengan almamater tidak terputus dantetap sebagai bagian dari keluarga besar Universitas Pendidikan Indonesia. Karena itu, jagalah nama baik almamater UPI dimanapun Anda berada dan berkarya,” ujar Asep di hadapan ribuan wisudawan UPI di Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Rabu (27/2/2019).

Untuk itu, dirinya berharap, karya dan kinerja para alumni UPI bisa terus mengharumkan pamor dan nama baik UPI. Para alumni UPI pun harus tetap menjadi penabur keilmuan dan penebar kebaikan demi nasib anak bangsa, demi kemajuan masyarakat, dan demi kejayaan Indonesia.

“Alumni UPI harus memegang peranan penting dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara, baik dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang lainnya. Karena itu, alumni UPI harus senantiasa adaptif terhadap perubahan keadaan yang sangat cepat dan dinamis,” terangnya.

Hal ini, lanjut Asep, karena kondisi dunia saat ini sedang menghadapi Megatrend Global atau dikenal dengan istilah VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). VUCA sendiri dapat diartikan sebagai dunia yang bergerak dengan penuh dinamika dan berfluktuasi, sehingga seringkali diselimuti ketidakpastian, penuh dengan kompleksitas persoalan yang akibatnya kerap memunculkan keraguan atas segala fenomena yang terjadi.

Asep menambahkan, situasi ini menghadapkan kita, termasuk alumni UPI, pada tantangan yang semakin rumit dan tidak mudah untuk dilalui. Namun, bagi orang-orang yang kreatif dan berpikir positif, tantangan tersebut merupakan peluang potensial untuk mewujudkan beragam karya nyata dan berbagai prestasi mumpuni.

“Karena itu, semangat kerja keras harus selalu kita kobarkan, upaya kerja cerdas harus terus kita gelorakan, solusi kerja tuntas harus senantiasa kita wujudkan, dan spirit kerja ikhlas harus kita pastikan, baik dalam lingkup nasional, regional, maupun internasional.Ketika terjadi suatu masalah, akan ada orang yang mengatasi dengan membuat perlindungan, namun di sisi lain akan ada pula orang yang justru mengendalikan masalah tersebut sehingga dapat menuai kebaikan dan memberi kemanfaatan. Alumni UPI pun harus hadir disana,” tegasnya.

Dari 1.641 lulusan UPI tyang diwisuda pada hari ini, dua mahasiswa diantaranya berasal dari program Afirmasi Dikti dari Provinsi Papua. Yakni Kennabeth Ronald Tabuni, S.T dari Program Studi Teknik Sipil FPTK dan Pernando Kobak, S.Pd. dari Program Studi Administrasi Pendidikan FIP.

Diantara para lulusan yang diwisuda hari ini, terdapat sejumlah lulusan unggul dengan raihan IPK tertinggi. Untuk program S1 (sarjana) lulusan terbaik diraih Gladys Yaniwanti Gunawan, S.Pd. dari Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK dan Witri Fandayani, S.Pd. dari Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK yang masing-masing meraih IPK 3,83.

Dari program S2 (Magister), lulusan terbaik dari Program Studi Pendidikan Olahraga FPOK, Rio Akbar Bahari, M.Pd. yang meraih IPK 3,92. Sedangkan untuk program S3 (Doktor), lulusan terbaik atas nama Dr. Sutarno dari Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Pascasarjana yang meraih IPK 3,98.

(ageng/bam’s)

spot_img

Berita Terbaru