CIAMIS, FOKUSJabar.id: Taman Raflesia Ciamis sudah menjadi ikon Ciamis. Saat ini tengah menjadi perbincangan warganet. Mereka menilai nama Raflesia harus diganti karena tidak sesuai dengan sejarah Tatar Galuh.
Bagi mereka, nama yang pantas untuk mengganti Taman Raflesia adalah Ciung Wanara. Lantaran Ciung Wanara punya nilai historis sehingga lebih pas untuk jadi nama taman yang berada di tengah Kota Ciamis tersebut.
Salah satu akun Facebook, Iday, mengunggah foto Taman Raflesia Ciamis dan membubuhkan tulisan ” TAMAN CIUNG WANARA ” di fotonya, Minggu (17/2/2019). Foto tersebut diberi keterangan olehnya, ” Langkung Sae keneh kieu Maaaang….. Gentos ku hayam… Ulah bunga rafflesia… Mantaaaappp.”
(Lebih bagus begini Mang, diganti sama ayam. Jangan bunga rafflesia, Mantap?)
Sontak status Facebook Iday mendapat respon warganet lainnya. Banyak komentar yang mendukung keinginan Iday. Mereka yakin, dengan nama Ciung Wanara akan semakin gagah. Seperti diungkapkan akun Kang Obe dalam kolom komentar status Iday.
” Asa gagah nya taman ciung wanara aura na waah (lebih gagah Taman Ciung Wanara. Auranya bagus),” tulis Kang Obe.
Komentar akun Agus Susanto menyarankan jika menggantinya dengan Ciung Wanara berarti tugu bunga Raflesia yang berada di tengah-tengah taman Raflesia harus diganti dengan Ayam Ciung Wanara.
” Upami Taman Ciung Wanara kdh aya Ikon Patung Hayamna,,, pasti siiiiplaah,,,, (Jika menjadi Taman Ciung Wanara harus ada patung Ayam. Pasti sip),” tulis Agus.
Masih di media sosial Facebook dukungan untuk merubah nama taman Raflesia juga datang dari akun Dpp Maung Bodas Indonesia. Akun tersebut membuat status “Dukung Taman Raflesia menjadi Taman Ciung Wanara”
Usulan perubahan nama tidak hanya di media sosial. Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli Infrastruktur Ciamis menggelar aksi di taman Raflesia Ciamis, Senin (18/2/2018).
Mereka ingin simbol bunga Raflesia yang berada di taman Raflesia itu dibuang. Agar tidak ada citra busuk. Mereka meminta Pemerintah Kabupaten Ciamis menghadirkan budayawan serta akademisi untuk membahas perubahan Taman Raflesia Ciamis.
“Siloka (lambang) ini harus dibuang, diganti dengan yang lebih baik. Tidak ada citra busuk. Hadirkan budayawan, akademisi, harus dirapatkan. Kalau wajah Ciamis baik dan berkearifan lokal, setidaknya mungkin bisa membuat Ciamis lebih baik,” ucap Koordinator Lapangan Andi Ali Fikri.
(Ibenk/Bam’s)