BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 57 atlet Panahan dipanggil Pengurus Provinsi (Pengprov) Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Jawa Barat untuk mengikuti pelaksanaan Seleksi Daerah (Selekda) untuk pembentukan tim Panahan Jabar menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
Selekda sendiri akan digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (2-3/3/2019) di lapangan Sofbol/baseball SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung.
Sekretaris Umum Pengprov Perpani Jabar, Ryan Agung Hendriyana menuturkan, Selekda melombakan tiga divisi. Yakni, FITA Recurve, FITA Compound, dan nasional. Untuk divisi recurve mempertandingan jarak 70 meter sebanyak 4 seri, divisi compound mempertandingkan jarak 50 meter sebanyak 4 seri, serta divisi nasional mempertandingkan jarak 30 meter, 40 meter, dan 50 meter.
” Untuk 57 atlet yang mengikuti seleksa sesuai undangan yang sudah kita kirimkan ke Pengcab Perpani kota dan kabupaten. Dari total 27 Pengcab Perpani kota dan kabupaten di Jabar, sekitar 20 kota/kabupaten yang ikut. Kota dan Kabupaten yang tidak mengirimkan diantaranya Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Cianjur,” ujar Ryan saat ditemui di sekretariat Pengprov Perpani Jabar, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (15/2/2019).
Ke-57 atlet yang diundang mengikuti selekda kali berdasarkan pada tiga ketentuan. Yakni atlet yang menempati peringkat 1-4 di nomor aduan perorangan pada setiap divisi di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jabar pada Oktober 2018 lalu. Selain itu, Pengprov Perpani Jabar pun memanggil atlet yang menembus babak delapan besar pada kualifikasi Porda XIII/2018.
“Ketentuan ketiga yakni atlet eks PON XIX tahun 2016 lalu. Jadi untuk selekda kali ini, sifatnya tertutup hanya bagi atlet yang diundang. Tidak bersifat open atau terbuka,” tambahnya.
Dari hasil selekda tersebut, lanjutnya, pihaknya akan melakukan perangkingan untuk menentukan komposisi atlet yang masuk dalam tim panahan PON XX Jabar. Pihaknya berharap, untuk komposisi tim pelatda jangka panjang menghadapi babak kualifikasi PON XX yakni sebanyak 200 persen.
“Komposisi tim 200 persen ini berjumlah sekitar 48 atlet untuk berlaga di 15 nomor yang akan dipertandingan di PON XX sehingga kita memiliki atlet lapis kedua. Tapi kami sendiri masih menunggu kepastian kuota dari KONI Jabar karena berkaitan dengan uang saku atlet, peralatan, serta dana pendukung pelaksanaan pelatda lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Ryan mengaku pelaksanaan babak kualifikasi PON XX cabang olahraga panahan belum ada kepastian dari pihak PB Perpani. Namun, pelaksanaan babak kualifikasi sendiri biasanya digelar antara bulan Oktober sampai November 2019.
“Jadi sampai dengan pelaksanaan babak kualifikasi, kita akan terus melakukan seleksi dan menerapkan sistem promosi degradasi sehingga bisa menghasilkan atlet terbaik dari yang paling baik. Dan sebelum babak kualifikasi digelar, kita baru menetapkan kuota inti atlet yang masuk dalam komposisi pelatda PON XX Jabar,” tegasnya.
(ageng/bam’s)