BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) dan Wakil Gubernur (Wagub), Uu Ruzhanul ulum usai dilantik Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol Purn Budi Waseso, sebagai Ketua dan Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jabar 2019-2024, Rabu (13/2/2019) kemarin.
Ketua Kwarnas, Budi Waseso berharap, program Pramuka di Jawa Barat tidak terhenti. Bagaimana tidak, pembinaan pramuka adalah tanggung jawab dari pemerintah daerah. Sehingga, pembinaan pramuka Jawa Barat akan berkesinambungan.
Pramuka merupakan sarana membangun generasi muda yang berkarakter. Khususnya di era kekinian, dimana generasi milenial dan generasi Z tumbuh dan berkembang.
” Mereka harus disentuh agar menjadi generasi penerus bangsa yang punya kualitas,” kata Budi Waseso.
Terkait paham radikalisme, ekstrimisme yang mengajarkan budaya kekerasan, Waseso berharap peran pendidikan kepramukaan dapat menangkalnya.
Pramuka sejak dulu sudah terlatih dan dibekali berbagai ilmu. Juga peran kemasyarakatan sudah sejak lama diterapkan secara menyeluruh. Pramuka juga merupakan bentuk bakti kepada lingkungan.
Maka, misi membangun Citarum bersih seperti sedia kala dan bisa menjadi sumber kehidupan juga merupakan salah satu bagian peran pramuka.
” Saya juga sudah menyampaikan kepada kepala BNPB bahwa kita siap ikut serta membangun sungai Citarum,” ucap dia.
Ketua Mabida Gerakan Pramuka Jawa Barat, Ridwan Kamil berjanji akan ” ngabret ” (gaspoll) maksimalkan Pramuka. Menurut Emil, Pramuka merupakan organisasi fleksibel untuk menjawab dinamika jaman.
” Pramuka adalah organisasi yang paling fleksibel menjawab dinamika jaman. Saya ingin Pramuka menjadi sebuah elemen yang menjadi inspirasi pemuda Indonesia. Khususnya bagi generasi Z,” kata Emil.
Dalam pembangunan karakter, Pramuka adalah sebuah gerakan yang paling memungkinkan dalam membangun karakter bangsa karena mencakup segala aspek kehidupan. Seperti kesehatan, ketangkasan, keterampilan, kepribadian, dan gerakan keagamaan.
“ Dalam konteks karakter, semua jenis inisiatif diajarkan di Pramuka,” ujarnya.
Demi menyentuh Generasi Z, Pramuka juga bisa menggunakan konten digital agar menarik perhatian mereka agar berkarakter dan berwawasan kebangsaan.
Jawa Barat saat ini membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar untuk mengatasi krisis sungai Citarum.
” Izin Kak Kwarnas. Insya Allah, tahun ini, akan kita lihat partisipasi Pramuka sebagai motor pembela lingkungan. Dengan begitu, masyarakat mengapresiasinya,” katanya.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat, Dede Yusuf Macan Effendi mengaku bahagia atas pelantikan Mabida. Dede berharap bisa hadirkan kesinambungan dalam membina anak bangsa melalui pendidikan kepramukaan.
” Kwarda Jawa Barat bangga sekali atas pelantikan Kak Mabida. Pelantikan ini amat penting karena Kak Mabida, kini bisa menggerakan program- program Pramuka yang selaras dengan Program Provinsi Jawa Barat,” singkat Dede.
(Bam’s)