BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Ketua Badan Pembentukan (BP) Peraturan Daerah (Perda) DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar Eka Perwira menyebut bahwa pihaknya berupaya mendorong agar jiwa kewirausahaan dimulai sejak dini, yakni di bangku pendidikan.
Demikian disampaikan Yunandar menyusul disahkannya Perda kewirausahaan daerah pada rapat paripurna DPRD Jabar Senin (11/2/2019) lalu.
Tidak hanya itu, menanamkan jiwa kewirausahaa pun harus menyentuh masyarakat hingga tingkat desa di Jabar.
“Melalui Perda ini, kami mendorong kewirausahaan dimulai sejak di bangku pendidikan dan di desa-desa,” kata Yunandar di Bandung, Rabu (13/2/2019).
Menurut dia, menanamkan jiwa kewirausahaan ini bisa melalui program inkubator. Di mana konsep bisnis, model bisnis dan pembuatan produk awal bisa dilakukan kerjasama dengan semua stakeholder yang sudah ada.
“Misalnya dengan asosiasi, atau bisa juga melibatkan perbankan. Bahkan kita bisa melibatkan kampus-kampus dan lain-lain,” kata dia.
Dia menyebut bahwa Perda Kewirausahaan Daerah sebagai upaya meningkatkan para wirausaha, terutama pengusaha mikro dan kecil.
Bahkan di era digital saat ini pengusaha dituntut bisa memanfaatkan teknologi. Karena itu menjadi tantangan tersendiri.
“Teknologi Internet, dan teknologi lainnya kan sudah mulai umum digunakan di era ekonomi digital ini,” kata dia.
Selain itu, pelaku usaha pun dihadapkan pada tantangan lain, seperti menemukan pasar luas. Pemahaman terkait market tersebut, kata Yunandar, perlu dipelajari dengan adanya Perda Kewirausahaan.
“Perda ini memberikan wawasan pemahaman yg lebih luas mengenai pasar,” jelas dia.
(LIN)
