Jumat 13 Desember 2024

Di Jabar, Elektabilitas Capres 2019 Beda Tipis

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Provinsi Jawa Barat terbukti menjadi daerah perebutan suara dua pasangan calon presiden (Capres). Hal itu terlihat dari hasil survei yang dirilis lembaga survei Indopolling Network. Dari survei tersebut terlihat selisih elektabilitas kedua pasangan kurang dari 5 persen.

Direktur Indopolling Network Wempy Hadir menyebut bahwa pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul tipis dari pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

Elektabilitas pasangan 01 berada di 41,7 persen dan pasangan 02 beradi di 39,9 persen. Sedangkan pemilih yang masih merahasiakan dan belum menentukan sebesar 20,4 persen.

“Dengan selisih kurang dari lima persen ini sangat mungkin berubah, terlebih di sisa waktu dua bulan ke depan,” kata Wempy di Hotel Horison, Kota Bandung, Rabu (13/2/2019).

Survei tersebut dihasilkan dari simulasi kertas suara yang dilakukan di Jawa Barat periode Januari 2019.

Wempy mengatakan, pasangan Jokowi-Ma’ruf terlihat unggul di wilayah Jabar bagian timur atau wilayah Cirebon II.Di wilayah tersebut pasangan 01 meraih suara 55,3 persen, sedangkan pasangan 02 sebesar 31.6 persen. Sementara sisanya 13,2 persen tidak menjawab.

Untuk pasangan Prabowo dan Sandi, zona wilayah Jabar bagian selatan menjadi kawasan unggul bagi mereka. Berdasarkan hasil survei, pasangan ini meraup suara 50 persen sedangkan kubu Jokowi dan Amin hanya 40 persen. Sisanya pemilih tidak menjawab.

“Wilayah Jabar bagian tengah, Jabar barat atau Bandung Raya, dan Jabar utara ini menjadi zona perebutan atau battle ground. Keduannya dalam posisi 41 persen, dan yang belum menentukan sebesar 61,9 persen,” kata Wempy.

Kendati demikian Wempy menurutkan bahwa kultur Jabar ini tidak bisa ditentukan, sebab dari pemilu sebelumnya kemenangan partai tidak menjadi patokan kemenangan calon presiden.

“Kultur warga Jawa Barat ini lebih melihat pada sosok yang dipilihnya, tidak terpaku pada partai mengusung,” tutur dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img