CIAMIS, FOKUSJabar.id : Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memberikan sambutan dalam acara Penguatan Manajerial Kepala Sekolah sekaligus silaturahmi bersama Kepala SMA/SMK/SMALB Negeri dan Swasta se- Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar bertempat di Aula SMA Negeri 2 Ciamis, Kamis (7/2/2019).
Pertemuan tersebut membangun koordinasi yang kokoh antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dengan para insan pendidikan. Mulai dari para Kepala Sekolah, Guru hingga peserta didik.
” Kita harus nyambung seperti besi bertemu “Sembrani” (magnet). Tetap nempel meski terhalang benda apapun,” kata Uu.
Menurut Uu, fakta di lapangan bahwa lulusan sekolah menengah atas merupakan penyumbang pengangguran terbesar.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) misalnya, mencatat jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta orang, atau naik 2,95 juta orang dibanding Agustus 2017. Rinciannya, sebanyak 124,01 juta orang adalah penduduk bekerja, sedangkan 7 juta orang menganggur.
Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2018, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2018 untuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi dibanding tingkat pendidikan lain. Yaitu sebesar 11,24 persen. TPT tertinggi berikutnya, terdapat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,95 persen.
” Pada tingkat pendidikan SMK dan SMA ada tenaga kerja yang tidak terserap,” ungkap Uu.
Untuk itu, para insan pendidikan, khususnya Kepala Sekolah sebagai pemimpin bisa membangun relasi dengan berbagai pihak demi majunya sekolah.
Kepala sekolah bisa menggelar kerja sama dengan perguruan tinggi misalnya, supaya lulusan yang berminat melanjutkan ke jenjang Sarjana, bisa mendapatkan jalur- jalur tertentu agar diterima kuliah.
Contoh lain, Kepala Sekolah bisa membangun relasi dengan para pengusaha, supaya lulusan yang hendak terjun ke dunia kerja bisa terserap sebagai tenaga kerja.
” Bangun relasi, bergaullah dengan siapapun, silaturahim membuka rezeki seluas- luasnya. Bergaullah dengan pengusaha, perguruan tinggi, pejabat, politikus, ajengan, dengan siapa saja yang bisa membawa kemajuan dunia pendidikan kita,” kata Uu.
Uu pun menyinggung soal pendidikan karakter. Salah satunya dengan dicanangkannya Program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) yang akan mulai diterapkan di SMA/ SMK Jawa Barat pada tahun ajaran baru 2019.
(Bam’s)