Aksi tersebut dilakukan Bobotoh sebagai bentuh kekecewaan terhadap pihak-pihak terksait atas gagalnya babak 32 besar Piala Indonesia antara Persib menghadapi Persiwa Wamena digelar sesuai jadwal.
Sebelumnya pertandingan leg kedua Persib kontra Persiwa akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (4/2/2019). Namun pertandingan batal digelar karena Panpel tidak mendapatkan rekomendasi.
Lantaran kondisi Stadion GBLA mengalami kerusakan di beberapa titik. Sehingga, PSSI memutuskan menjadwal ulang laga tersebut.
Ada tiga poin yang menjadi tuntutan Bobotoh dalam aksi tersebut:
1. Kepada pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, kami berharap untuk mempermudah segala bentuk perizinan terkait pertandingan kandang Persib di Bandung. Karena tugas utama kepolisian adalah untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, memberikan perlindungan serta pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini kami Bobotoh sebagai masyarakat yang ingin menyaksikan hiburan kami satu-satunya yaitu menonton Persib agar dimudahkan, jikapun terjadi penolakan perizinian, kepolisian harus memberikan alasan yang jelas.
2. Pihak Kepolisian seharusnya berusaha membantu Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persib untuk memecahkan masalah dengan tanpa melanggar ketentuan dan regulasi yang telah ditetapkan PSSI selaku Badan Tertinggi Sepakbola di Indonesia.
3. Kepada para pemangku kepentingan di Kota Bandung khususnya serta Jawa Barat umumnya, berikan kami kebebasan untuk melihat, menyaksikan dan mendukung Persib di kota kami tercinta ini.
(Arif/LIN)