Kamis 12 Desember 2024

Ingin Jadi Entrepreneurial University, ITB Resmikan InfiniteBe

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Bertekad menjadi Entrepreneurial University, Institut Teknologi Bandung (ITB) terus berinovasi melakukan berbagai pengembangan. Jumat (1/2/2019), ITB meresmikan inovasi terbarunya melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Yakni, Pusat Inovasi Artificial Intelligent (AI) dan Cloud serta Base Station 4G dengan nama InfiniteBe.

Rektor ITB, Kadarsah Suryadi menuturkan, ditengah kemajuan tekonologi dan perkembangan data di era industri 4.0 berbagai kajian dan penelitian di bidang AI, Cloud, IoT, Big Data Analytic hingga Data Science terus lahir. Sebagai perguruan tinggi teknik tertua di Indonesia, ITB pun telah cukup lama bergerak di bidang pendidikan dan penelitian terkait AI dan cloud.

Salah satu yang dilakukan,  melalui pengembangan kuliah AI dan kuliah sistem terdistribusi yang dibuka sejak tahun 80-an di Program Studi Teknik Informatika yang saat ini berada di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB).

ITB pun telah banyak menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi lainnya, industri, dan juga pemerintah di bidang teknologi dan inovasi kewirausahaan.

” Kehadiran Pusat-Inovasi AI dan Cloud ITB ini bekerjasama dengan Bukalapak dan sejalan dengan tujuan ITB menjadi Entrepreneurial University. Kehadiran laboratorium riset dan cloud di ITB Kampus Ganesa yang kemudian disebut dengan Pusat-Inovasi, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan bangsa di bidang teknologi dan inovasi kewirausahaan,” ujar Kadarsan saat memberikan sambutan di Aula Timur ITB, Jalan Ganesa Kota Bandung, Jumat (1/2/2019).

Kadarsah mengaku, pihaknya sangat menyambut baik kerjasama tersebut. Pasalnya, ITB bukan hanya untuk ITB tapi hadir juga untuk kepentingan bangsa.

Hadirnya laboratorium tersebut diharapkan mampu mengakselerasi riset dan pengembangan AI dan cloud serta bidang-bidang yang beririsan agar dapat diterapkan secara nyata. Dengan demikian, para peneliti dapat berkolaborasi untuk menghasilkan penemuan knowledge baru hasil proses data analytics, teknologi AI, cloud, dan Internet of Things (IoT).

Pusat-Inovasi AI dan cloud ini dapat diakses dan terbuka bagi seluruh civitas akademika ITB.

” Pada kesempatan yang sama, ITB pun meluncurkan Base Station 4G yang diberi nama InfiniteBe (baca: Infin-iteBe). Ini merupakan hasil pengembangan Pusat Mikroelektronika ITB bekerja sama dengan PT. Fusi Global Teknologi dan PT. Len Industri dan kemudian dilanjutkan oleh PT. Industri Telekomunikasi Indonesia di bawah program Inovasi Perguruan Tinggi di Industri sejak tahun 2016. Pada program ini Pusat Mikroelektronika merancang salah satu tipe Base Station 4G yaitu Smallcell,” tegasnya.

Kepala Pusat Mikroelektronika ITB, Trio Adiono menuturkan, perangkat bernama Infinitebe ini memiliki keunggulan untuk mengatasi permasalahan kapasitas, jaringan berkecepatan tinggi di daerah-daerah padat baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Ketersediaan Infinitebe ini pun dapat mendukung meningkatnya kebutuhan akses internet di Indonesia dengan pertumbuhan 300 persen.

” Perangkat yang sudah dilakukan pengujian di laboratorium operator ini, juga memiliki keunggulan dalam hal instalasi yang lebih mudah dan investasi yang relatif kecil. Infinitebe ini dirancang dengan teknologi terkini yaitu Broadband Wireless Access dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi,”

Untuk teknologi dan kompetensi yang dikembangkan pada produk ini pun cukup banyak. Mmencakup teknologi telekomunikasi, elektronika, radio frekuensi, desain produk, dan lain sebagainya.

“Hal ini mendukung usaha pemerintah dalam mengurangi impor produk-produk telematika dan mengembangkan industri berbasis teknologi serta bernilai tambah tinggi,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img