Jumat 13 Desember 2024

Ahmad Sebut Jabar Berpeluang Pertahankan Juara Umum PON di Papua

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua Umum KONI Jawa Barat, Ahmad Saefudin menegaskan bahwa Jabar masih berpeluang besar untuk mempertahankan gelar juara umum PON pada edisi ke-20 yang digelar di Papua.

Seperti diketahui, Jabar menjadi juara umum pada PON XIX tahun 2016 dengan raihan 217 medali emas, 157 medali perak, dan 157 medali perunggu.

” Dari potensi yang kita miliki, tidak ada alasan bagi Jabar untuk kalah dan gagal mempertahankan juara umum di PON XX. Yang paling penting, kita tidak keluar dari jalur motivasi dan semangat untuk mempertahankannya,” kata Ahmad seusai Rapat Koordinasi Persiapan Jabar Menuju PON XX/2020 Papua di Novotel, Jalan Cihampelas Kota Bandung, Kamis (31/1/2019) malam.

Dari jumlah ideal atlet, 100 persen yang akan mengikuti program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XX sebanyak 1.105 atlet. Ahmad mengaku sudah memetakan setiap potensi dari atlet yang masih memiliki peluang besar meraih medali emas.

Dari hasil pemetaan pihaknya, setidaknya masih ada sekitar 500 atlet yang berpeluang meraih medali emas pada PON XX tahun 2020 di Papua.

” Dari jumlah atlet yang masih berpeluang meraih emas, sebagian besar atau sekitar 300 atlet berada di nomor individu. Sisanya di nomor beregu. Termasuk atlet-atlet yang saat ini digembleng di Pelatnas SEA Games 2019 dan persiapan Olimpiade 2020,” tuturnya.

Dengan dukungan anggaran yang kurang memadai, Ahmad sudah menyiapkan program untuk pelaksanaan Pelatda. Salah satunya, mendorong setiap Cabang Olahraga (Cabor) menggandeng pihak swasta atau pihak lain untuk mendukung proses pelaksanaan Pelatda PON XX/2020.

” Jadi, anggaran yang akan diterima kita di APBD murni 2019 sudah ditetapkan sebesar Rp40 milyar dari pengajuan Rp170 milyar. Kita akan gunakan anggaran tersebut untuk mendukung Cabor yang akan mengikuti babak kualifikasi PON XX, April-Oktober 2019,” terangnya.

Untuk menutupi kekurangannya, akan menggunakan sistem ‘pinjam’ ke pihak Cabor. Jaminan pembayaran dibayarkan pada saat pencairan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) pada APBD Perubahan tahun 2019.

” Saya cukup yakin akan dapat ABT di APBD Perubahan 2019 karena sudah berbicara dengan aparat di Pemprov Jabar. Bahkan, mereka menyarankan untuk digelar gathering dan kita sedang membahas konsepnya seperti apa.” terangnya.

Jika tambahan dana dari ABT terealisasi, dengan tegas Ahmad menyebut masih memiliki sedikit ‘harta’ yang bisa digunakan. Dengan demikian, proses pelaksanaan latihan atet di kamp Pelatda PON XX pun tidak terganggu.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img