Kamis 12 Desember 2024

Sarjana Pengangguran di Kota Bandung Capai 27 Persen

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengangguran yang bergelar sarjana di Kota Bandung mencapai 27 persen dari jumlah angkatan kerja di tahun 2017/2018 yang berjumlah 102 ribu orang. Persentase itu didapat dari data yang dirilis oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

Kepala Disnaker Kota Bandung, Asep Cucu Cahyadi mengatakan persentase tersebut merupakan jumlah pengangguran paling tinggi di Kota Bandung, disusul SMK/SMA yang berkisar antara 17-19 persen.

Menurutnya, banyaknya jumlah pengangguran bergelar sarjana di Kota Bandung ini disebabkan oleh mayoritas tingkat ekonomi yang termasuk ke dalam menengah ke atas. Sehingga cenderung memilah dan memilih jenis pekerjaan yang cocok dengannya.

“Karena memang secara demografi bahwa di Kota Bandung ini sarjana memang mayoritas tingkat ekonomi menengah ke atas. Jadi kalau bekerja hanya gajinya biasa biasa mereka nggak mau,” jelasnya, Selasa (29/1/2019).

Asep menambahkan, hal lain yang menyebabkan tingginya pengangguran di Kota Bandung adalah keterampilan calon tenaga kerja yang tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan. Karenanya, Asep mengaku pihaknya telah mencoba mengarahkan calon tenaga kerja untuk ikut pendidikan keterampilan vikasional.

“Program kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung mencoba mengarahkan kepada pendidikan keterampilan vokasional. Karena yang keluar dari lembaga pendidikan tidak berarti siap untuk bekerja,” paparnya.

Lebih lanjut, Asep mengatakan di era sekarang yang serba digital, disiplin ilmu yang bersifat umum cenderung tidak dilirik oleh perusahaan. Sehingga, calon tenaga kerja saat ini ditutut untuk memahami kemampuan yang bersifat Informasi dan Teknologi.

“Karena udah terlalu banyak lulusan disiplin ilmu disiplin ilmu yang sifatnya umum. Sedangkan yang dibutuhkan oleh dunia kerja itu spesifik,” pungkas Asep.

(Vetra)

Berita Terbaru

spot_img