AMERIKA SERIKAT, FOKUSJabar.id: Mantan direktur eksekutif (CEO) Starbucks, Howard Schultz, mengumumkan keinginannya untuk mengalahkan Presiden Donald Trump dalam pemilu 2020 dengan mencalonkan diri sebagai kandidat presiden independen.
“Saya serius berpikir untuk mencalonkan diri sebagai presiden,” kata Schultz, sepertri dilansir CNN, Selasa (29/1/2019).
Namun, Schultz mengatakan akan mencalonkan diri sebagai kandidat presiden sebagai politikus poros tengah yang independen di luar sistem dua partai. Menurutnya, saat ini warga AS tengah hidup dalam waktu yang paling rapuh.
“Tidak hanya karena Trump tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden, tetapi Partai Republik dan Demokrat secara konsisten tidak melakukan apa yang dibutuhkan atas nama rakyat Amerika dan malah terlibat dalam politik balas dendam setiap harinya,” ucap miliarder berumur 65 tahun itu.
Schultz menyalahkan Republik dan Demokrat atas utang negara yang kini mencapai US$21,5 triliun. Menurutnya, utang sebesar itu menggambarkan contoh sembrono dari kegagalan tanggung jawab konstitusional mereka.
Disisi lain, Salah satu kandidat presiden dari Demokrat, Texas Julian Castro mengatakan jika Schultz benar-benar maju sebagai calon independen, upaya tersebut hanya akan memperbesar peluang Trump untuk terpilih kembali.
“Saya tidak berpikir itu akan menjadi kepentingan terbaik bagi negara kita,” kata Castro.
(Agung)