MALAYSIA, FOKUSJabar.id: Komite Paralimpik Internasional (IPC) mencopot hak Malaysia untuk menjadi tuan rumah sebuah kejuaraan renang dunia bagi penyandang disabilitas tahun ini setelah Negeri Jiran itu melarang atlet Israel ikut berpartisipasi.
“Ketika negara tuan rumah mengecualikan atlet dari negara tertentu karena alasan politik, maka kami sama sekali tidak memiliki alternatif lain selain mencari tuan rumah baru yang bersedia menggelar kejuaraan tersebut,” kata Presiden IPC Andrew Parsonsm seperti dilansir CNN, Senin (28/1/2018).
Malaysia seharusnya menjadi tuan rumah persiapan Paralimpik Tokyo 2020 yang dijadwalkan digelar di Kucing pada 29 Juli-4 Agustus 2019.
Parsons menuturkan pihaknya sebenarnya telah memperingatkan Malaysia untuk menjamin atlet dari seluruh negara bisa berpartisipasi ketika menunjuk Negeri Jiran sebagai tuan rumah turnamen renang dunia.
“Politik dan olahraga tidak pernah menjadi campuran yang baik dan kami kecewa bahwa atlet Israel tidak diizinkan bertanding di Malaysia.”
Pernyataan IPC tersebut dikeluarkan menanggapi kebijakan pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang memutuskan melarang warga Israel ikut serta dalam setiap acara dan turnamen apa pun di Malaysia.
(Agung)