BANDUNG,FOKUSJabar.id: Biofarma mulai memvaksin para petugas kebersihan Kota Bandung dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung. Vaksinasi berlangsung di klinik Biofarma, Jalan Dr. Djunjunan, Kota Bandung di mulai dari 21-24 Januari 2019.
Vaksin influenza dan tetanus sangat bermanfaat dalam menopang kinerja petugas kebersihan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Petugas kebersihan yang sehari-hari bersinggungan dengan sampah sangat rentan menderita Tetanus. Sementara vaksinasi influenza akan sangat membantu petugas Satpol PP yang membutuhkan stamina dalam bekerja siang-malam.
Demikian disampaikan Head of Corporate Communication Biofarma Nurlaela Arief di sela kegiatan vaksinasi bagi petugas kebersihan dan Satpol PP, di Jalan Dr. Djunjunan, Kota Bandung, Selasa (22/1/2019).
“Hari ini Biofarma bersinergi dengan Pemkot Bandung, PD Kebersihan, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan menyediaan vaksin tetanus dan flubio untuk mencegah influenza. Ini program lanjutan, dua tahun lalu kami pun melakukan hal serupa, yakni penyediaan vaksin hepatitis,” kata dia.
Nurlela mengatakan, kedua jenis vaksin ini dipilih karena saat ini sedang musim pancaroba. Petugas Satpol PP bekerja shif pagi maupun malam dan membutuhkan stamina. Pencegahan tetanus diberikan khususnya kepada petugas kebersihan yang bisa saja terdampak infeksi.
“Vaksin ini langsung produksi Biofarma di Bandung yang kualitasnya sangat tinggi, terjamin, dan sangat aman digunakan oleh petugas,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) PD Kebersihan Kota Bandung Lilis Nurlaeli mengaku, program vaksinasi influenza dan tetanus tersebut sangat bermanfaat bagi petugas kebersihan terutama yang ada di lapangan dan berhubungan langsung dengan lingkungan.
“Ini kami manfaatkan sekali karena karyawan kami bisa terhindar dari tetanus dan influenza. Semoga bisa meningkatkan ketahanan tubuh sehingga karyawan kami sehat,” jelas dia.
Para petugas kebersihan sangat berhubungan sekali dengan lingkungan terutama dengan sampah. Vaksin itu dapat menghindarkan mereka dari gangguan pernafasan dan menghindarkan infeksi pada luka-luka yang seringkali diderita petugas kebersihan saat sedang mengangkut maupun membersihkan sampah.
“Jumlah petugas kami ada kurang lebih 1.200 untuk penyapu, kru angkutan, teknik bengkel, dengan manajemen dan lainnya sekitar 1.650 orang. Kalau memang ada program seperti ini lagi ke depannya, pasti kami akan memanfaatkannya,” kata Lilis.
(Yusuf Mugni/LIN)