BANDUNG, FOKUSJabar.id: PT Standardpen Industries bersama Maudy Ayunda mengajak anak muda Kota Bandung untuk terus menumbuhkan jiwa kreatif dalam even bertajuk ‘Kreatif Pasti Sukses’. Event yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (19-20/1/2019), dan digelar di Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas Kota Bandung itu dihadiri ratusan anak muda Kota Bandung.
Event Kreatif Pasti Sukses yang digelar di Kota Bandung merupakan event yang kedua digelar Standardpen setelah sebelumnya digelar di Yogjakarta. Dipilihnya Kota Bandung karena dianggap sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia.
Melalui event tersebut, Standardpen dan Maudy Ayunda terus menginspirasi dan memberi semangat bagi anak muda Kota Bandung untuk tidak lelah berkreasi dan kehilangan semangat berkarya. Generasi muda Kota Bandung pun didorong untuk terus berkarya mengembangkan potensi diri dan melahirkan berbagai kreasi untuk mengejar kesuksesan.
Berbagai acara yang digelar dalam dua hari pun, disusun sedemikian rupa sebagai pendorong generasi muda Kota Bandung lebih kreatif. Mulai dari workshop sektch dan doodling, membuat lettering, hingga pembuatan bullet journal bersama seniman-seniman pengarah.
Pada hari kedua, pelaksanaan event diisi dengan talkshow yang menghadirkan Maudy Ayunda dan CEO Standardpen, Megusdyan Susanto. Pada kesempatan tersebut, artis muda cantik multi talenta yang menjadi Duta Standardpen ini pun menyebut jika Kota Bandung sudah dikenal sebagi kota kreatif di Indonesia.
“Karena itu, Bandung harus jadi penggerak industri kreatif di Indonesia. Anak muda Kota Bandung, selama ini selalu mampu mleahirkan inovasi di hampir semua lini industri kreatif. Karena itu, iklim dan semangat ini harus terus dijaga,” ujar Maudy.
CEO Standardpen, Megusdyan Susanto menambahkan, anak muda Kota Bandung harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi digital yang terus berkembang di era industri 4.0. Era saat ini, membawa peluang bagi anak muda kreatif untuk melahirkan produk baru melalui berbagai inovasi.
“Industri 4.0 ini jadi kesempatan bagi anak muda untuk membuka peluang lebih besar karena koridor dan avenuenya lebih besar. Ciptakan produk melalui berbagai inovasi karena perusahaan-perusahaan besar itu hanya melahirkan produk konservatif kareka ketakutan gagal” pungkasnya.
(Ageng/LIN).
