BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gianto Hartono kembali memimpin Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat masa bakti 2018-2022. Gianto Hartono terpilih secara aklamasi pada pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) FORKI Jabar yang digelar di el Cavana Hotel, Jalan Pasirkaliki Kota Bandung, Minggu (20/1/2019).
Terpilihnya Gianto Hartono sudah diprediksi sejak awal pelaksanaan Musorprov FORKI Jabar. Alasannya Gianto calon tunggal Ketua Umum Pengprov FORKI Jabar yang diajukan peserta Musorprov.
“Menjaga soliditas FORKI Jabar menjadi bagian yang akan terus ditingkatkan karena tantangan kedepan lebih berat. Aklamasi ini jadi bukti kepercayaan dari masyarakat karate Jabar atas prestasi yang sudah diraih dan itu harus kita pertahankan atau bahkan ditingkatkan” ujar Gianto usai pelaksanaan Musorprov FORKI Jabar di el Cavana Hotel, Jalan Pasirkaliki Kota Bandung, Minggu (20/1/2019).
Salah satu puncak prestasi yang sudah diraih kepengurusan FORKI Jabar sebelumnya, yakni menjadi juara umum PON XIX tahun 2016 dengan raihan 5 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu. Pencapaian tersebut menjadi hal yang mutlak dipertahankan pada kepengurusan FORKI Jabar 2018-2022 di ajang PON XX tahun 2020 mendatang di Papua.
“Untuk itu, dari sisi kepengurusan kedepan pun harus lebih solid sehingga prestasi yang sudah kita buktikan di periode sebelumnya bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Melampaui raihan medali di PON XIX, menjadi target kita untuk 2020,” terangnya.
Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Gianto, langkah awal pun sudah mulai dirancang. Salah satunya dengan kegiatan lelang atlet untuk meminta dukungan dari para pengusaha Jabar dalam menunjang keberlanjutan pembinaan.
“Kami sangat sadar, tanpa dukungan semua pihak, tidak akan ada prestasi yang diraih. Soal lelang atlet sendiri, sudah ada beberapa pengusaha yang siap mambantu dan kita akan transparan soal itu karena FORKI Jabar dibangun dengan transparansi dan kebersamaan,” terangnya.
Terkait target prestasi yang diusung untuk PON XX tahun 2020, Gianto mengaku jika menjadi visi dan misi kepengurusan FORKI Jabar kedepan. Pihaknya pun akan lebih instens mempersiapkan atlet sejak dini. Tak hanya dari sisi teknis, namun juga dari masalah non teknis.
“Karena itu, harus ada strategi khusua untuk menghadapi PON XX tahun 2020 mendatang. Para atlet harus beradaptasi dengan kondisi di Papua yang memiliki cuaca panas, sehingga standar kedepan pun akan lebih berat. Program yang kita siapkan untuk mencapai target terswbut diantaranya pelaksanaan sirkuit yang akan kembali kita gelar serta mengikutkan atlet di berbagai ajang kejuaraan nasional. Salah satu yang terdekat yakni Piala Kasad pada bulan Maret 2019 di Banjarmasin dimana kita merupakan juara bertahan,” tegasnya.
Gianto Hartono sendiri akan dibantu empat orang anggota formatur untuk membentuk kepengurusan FORKI Jabar 2018-2022 paling lambat 30 hari usai pelaksanaan Musorprov FORKI Jabar. Keempat anggota formatur teesebut yakni Dikdik Nugraha (KKI Jabar), Yuyun (Inkai Jabar), Ade Handarsyah (FORKI Garut), dan Nurhadi (FORKI Subang).
(ageng/DAR)