CIMAHI, FOKUSJabar.id: Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna masih mengevaluasi dan mencari solusi terkait penanganan Jalan Mahar Martanegara yang aspalnya mengelupas sepanjang 310 meter.
Terlebih untuk perbaikan jalan tersebut harus menunggu cuaca kondusif atau minimal curah hujan tidak tinggi.
“Tadi kami ngobrol dengan Pak Wilman (Kepala Bidang Bina Marga DPUPR) terkait penanganan sementara agar pengguna jalan nyaman,” kata Ajay, Jumat (18/1/2019).
Pihaknya berharap dalam waktu dekat curah hujan tidak terlalu tinggi dan bisa memperbaiki jalan.
” Menurut BMKG, bulan depan curah hujan tidak terlalu tinggi,” jelas Ajay.
Sebelumnya, aspal setebal 5 cm itu mengelupas lebih dari sekali. Padahal aspal itu belum lama dikerjakan pihak ketiga dengan anggara Rp1. 3 milyar. Meski sempat diperbaiki, aspal kembali mengelupas terseret luapan air Sungai Ciputri.
Wali Kota Cimahi menegaskan bahwa kualitas aspal itu sudah sesuai spesifikasi dan secara teknis tidak ada pelanggaran dalam pengerjaannya.
Menurut dia, mengelupasnya aspal jalan itu karena luapan air Sungai Ciputri yang deras. Untuk penanganan sementara, pihaknya akan rutin membersihkan sampah dan lumpurnya dikeruk. Dan untuk solusi jangka panjang, pihaknya sudah punya rencana, salah satunya membuat embung di wilayah luhur.
“Kita rencana mau bikin beberapa embung untuk menampung air. Sedimentasi, sampah sementara harus bersih,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi Muhammad Nur Kuswandana menambahkan, Sungai Ciputri sudah tidak ideal untuk menampung debit air yang tinggi dari luhur sungai. Akibatnya, air meluap dan tumpah ke Jalan Mahar Martanegara.
“Sementara kita bersihkan dari endapan (lumpur) supaya memaksimalkan sungai yang ada,” ucapnya.
(Achmad Nugraha/LIN)