BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) akan berembug dengan DPRD Provinsi Jawa Barat terkait penggunaan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada SMA/SMK tahun ajaran 2019/2020.
Sebab, selama ini sistem pendaftaraan sekolah ini dianggap menimbulkan kekisruhan karena adanya pihak-pihak yang menyalahgunakan SKTM.
Pihaknya mengaku belum menerima informasi lebih jauh terkait penggunaan SKTM itu.
“Saya cek dulu. Kami akan bahas dulu sama DPRD,” kata Emil di Bandung, Kamis (17/1/2019).
Kaitannya dengan penghapusan SKTM yang sudah diputuskan Kementrian Pendidikan, Emil pun mengaku belum mengetahuinya.
Namun dirinya ingin memastikan terciptanya keadilan bagi semua pihak. Apalagi semua warga memiliki hak sama untuk memeroleh pendidikan.
Dia menegaskan bahwa keputusan pendidikan multidimensi kuncinya hanya adil. Emil memastikan bahwa dirinya tidak adakan melakukan kebijakan yang menimbulkan ketidakadilan.
“Apa pun alasannya, kalau ada dimensi keadilannya terkoyak, saya akan sampaikan pembelaan,” tegas dia.
Termasuk, jika penggunaan SKTM menimbulkan ketidakadilan, pihaknya tidak akan ragu untuk mencabutnya.
(LIN)
