Kamis 12 Desember 2024

Jabar Sudah Harus Miliki GOR Bulutangkis Standar Internasional

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebagai salah satu provinsi penyumbang atlet bulutangkis potensial bagi Indonesia, Jawa Barat sudah selayaknya memiliki gedung olahraga atau GOR Bulutangkis berstandar internasional. Hal tersebut menjadi salah satu upaya dalam memeilihara sekaligus memunculkan bibit-bibit baru atlet bulutangkis kelas dunia asal Tanah Pasundan.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (14/1/2019). Ahmad menilai, GOR Bulutangkis bertaraf internasional sudah selayaknya dimiliki Jabar sebagai provinsi yang melahirklan atlet bulutangkis kelas dunia.

“Sebut saja nama-nama atlet bulutangkis yang mendunia mulai sari Susi Susanti, Ricky Subagja, Taufik Hidayat, hingga yang terbaru Gregoria Mariska. Mereka semua atlet kelas dunia dan berasal dari Jabar,” ujar Ahmad.

Harapan untuk memiliki GOR Bulutangkis bertaraf internasional sempat akan terbayar saat pembangunan GOR Bandung di Jalan Jakarta Kota Bandung untuk persiapan PON XIX tahun 2016 lalu. Namun, pembangunan GOR yang direncanakan untuk pertandingan bulutangkis taraf internasional tersebut tidak sesuai harapan.

“Kita tidak tahu kenapa. Tapi yang pasti, Jabar belum memiliki GOR Bulutangkis yang bisa menggelar sebuah pertandingan bertaraf internasional hingga saat ini. Ini miris ditengah potensi atlet bulutangkis Jabar yang sudah mendunia. Jabar punya atlet bulutangkis kelas dunia, tapi tidak pernah mereka bermain di tanah kelahirannya,” terangnya.

Pihaknya pun mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk segera membangun GOR Bulutangkis standar internasional sehingga para atlet bulutangkis asal Jabar bisa berlaga di ‘rumah’ mereka sendiri. Selain itu, kehadiran GOR tersebut pun bisa mendorong lahirnya atlet-atlet bulutangkis kelas dunia yang baru dari Jabar.

“Keberadaan GOR pun bisa mendorong atlet bulutangkis kelas dunia asal Jabar makin betah di Jabar karena mereka bisa mudah berlatih atau bertanding. Selama ini kan kendalanya, kita tidak punya tempat bertanding standar internasional. Kalau sarana untuk berklatih banyak,” paparnya.

Untuk itu, lanjut Ahmad, pihaknya menyarankan komplek olahraga Pajajaran untuk menjadi pusat pembinaan olahraga prestasi di Jabar. Tidak hanya bagi cabang olahraga bulutangkis, namun juga bagi cabang olahraga lain.

“Komplek olahraga Pajajaran di Bandung ini kita harapkan bisa menjadi center of excelent sport. Kita berharap, Pemprov Jabar bisa melakukan penataan di komplek olahraga Pajajaran. Jadikan Pajajaran ini sebagai pusat pembinaan olahraga prestasi di Jabar sekaligus menjadi tempat pertandingan bagi semua cabang olahraga yang berstandar internasional,” pungkasnya.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img