Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung Yayan Ahmad Brillyana mengatakan, jumlah formasi pada seleksi CPNS Kota Bandung adalah sebanyak 790 formasi. Namun demikian, terdapat empat formasi yang tidak terisi hingga tahap pemberkasan.
“Empat formasi yang tidak terisi itu berasal dari formasi tenaga honorer kategori II yang secara aturan ketika formasi tersebut kosong atau ada yang tidak lulus. Formasi kosong tersebut tidak bisa diisi dari jenis formasi lain,” kata Yayan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Rabu (9/01/2019).
Lebih lanjut Yayan menjelaskan, sebenarnya dari sisi jumlah peserta yang lulus belum cukup memenuhi kebutuhan PNS di Kota Bandung. Namun, setidaknya dengan jumlah 786 formasi yang lulus, bisa mengisi kekosongan sejumlah pegawai yang pensiun pada 2018 lalu.
“Dari sisi kompetensi sudah sesuai harapan. Dengan pola seleksi termasuk kompetensi bidang di dalamnya yang telah dilalui peserta, diharapkan Pemkot Bandung mendapatkan pegawai yang benar-benar berkualitas,” kata Yayan.
Sebelum sah menjadi CPNS, para peserta masih harus melalui tahapan pemberkasan yang akan berlangsung dari 14 hingga 24 Januari 2019 mendatang.
Yayan mengatakan, pihaknya berusaha memudahkan para pelamar selama proses pemberkasan dengan tetap mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala BKN.
“Kami mengimbau para peserta memperhatikan syarat pemberkasan secara seksama. Perhatikan juga jadwal rentang waktu pemberkasannya. Selain itu, tetap memonitor situs resmi dan akun media BKPP Kota Bandung di www.bkpp.bandung.go.id & @bkppkotabandung) untuk pengumuman dan informasi penting lainnya,” imbuhnya.
Yayan juga mengingatkan agar para peserta tidak tergoda rayuan ‘calo’. Pasalnya, sistem seleksi saat ini sudah didesain sedemikian rupa sehingga tidak lagi rentan manipulasi.
“Jangan percaya tawaran para ‘calo’ CPNS. Kami menjamin tidak akan ada kecurangan dalam penentuan kelulusan para peserta seleksi CPNS Kota Bandung tahun ini,” tegasnya.
(Yusuf Mugni/LIN)
