TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Imam Farid Muslim berharap, MoU yang dilakukan antara Pemkot dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tasikmalaya bukan pencitraan.
” Semoga saja bukan pencitraan. Pasalnya, saat ini tengah hangat masalah pasien miskin yang ditolak berobat oleh RSUD dr. Soekarjo. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak BPJS Kesehatan,” ungkap Imam Farid Muslim, Rabu (9/1/2019).
Imam juga meminta para Anggota Dewan yang terhormat untuk segera bekerja menuntaskan masalah BPJS Kesehatan jangan hanya saling lempar. Semestinya cepat tanggap khususnya Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya.
” Mereka kan duduk di parlemen bukan untuk digaji lantas diam. Mereka merupakan orang-orang pilihan yang diamanahi rakyat. Mana pembuktian bagi rakyat, rakyat butuh bukti bukan hanya janji bualan semata,” tegasnya.
Imam menegaskan, jika masalah tersebut tidak kunjung selesai, maka PC PMII Kota Tasikmalaya akan melayangkan surat undangan kepada Komisi IV, BPJS Kesehatan, Kadis Kesehatan juga Wali Kota Tasikmalaya, Direktur RSUD dr. Soekarjo dan elemen pemerhati.
(Nanang Yudi/Bam’s)
