BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jabar, Dede Yusuf Macan Efendi menuturkan, selaku mitra pemerintah, Pramuka Jabar siap menjalankan apa yang ditugaskan pemerintah. Terlebih, Gubernur sendiri merupakan Majelis Pembina Daerah (Mabida) Pramuka Jabar.
” Semua tantangan Pak Gubernur akan kita jalankan, karena pada dasarnya kita adalah mitra pemerintah,” kata Dede.
Dengan permintaan tersebut, pihaknya akan segera menginstruksikan kepada Kwartir Cabang (Kwarcab) di 27 Kabupaten/Kota untuk ikut berkontribusi dan menyukseskan program pemerintah.
” Dengan instruksi ini maka akan kita sebarkan ke daerah. Artinya, Bupati dan Wali Kota sebagai Majelis Pembimbing Daerah bisa ikut berkontribusi memback up Kwartir Pramuka agar ikut bergerak menyelesaikan permasalahan,” jelas Dede.
Ketiga program tersebut, kata Dede, akan mulai dikerjakan pada bulan Januari 2019.
” Tiga tantangan tadi, kita akan gerakkan mulai Januari,” ucapnya.
Khusus untuk program kebencanaan, Dede menuturkan, sejauh ini pihaknya telah memiliki tim rescue khusus kebencanaan. Mereka telah digerakkan ke berbagai daerah bencana. Seperti Lombok, Palu dan Banten.
” Kami akan tingkatkan jumlah personel 2 kali lipat,” pungkasnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat gandeng Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jabar pada tiga program.
Ke-tiga program tersebut yaitu, Kebencanaan, Desa Digital dan Citarum Harum.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) seusai memberikan arahan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Jabar mengatakan, dari semua elemen masyarakat, Pramuka adalah organisasi yang paling terstruktur dan jumlah anggotanya paling banyak serta relatif paling disiplin.
Menurut Gubernur, Pemprov Jabar memiliki banyak program, namun Sumber Daya Manusia (SDM) nya terbatas. Untuk itu, pihaknya akan mensinkronkan kebutuhan tersebut dengan meminta Pramuka untuk turut menyukseskan 3 program tersebut.
” Kami akan meminta Kwarda Gerakan Pramuka Jabar membantu sukseskan tiga program,” ujar Emil.
Untuk program kebencanaan, Emil menerangkan bahwa setiap tahun di Jabar lebih dari seribu kali kejadian bencana alam. Dia berharap, anggota Pramuka yang memiliki kemampuan khusus turut membantu dan berkoordinasi dengan BPBD.
” Kami butuh personel yang gerak cepat, skill rescue, teknologi, pagar betis dan lainnya. Pramuka memiliki hal itu,” ujar Emil.
(Bam’s)