spot_img
Kamis 9 Mei 2024
spot_img
More

    Masjid Ini Tetap Kokoh Meski Diterjang Tsunami Setinggi 3 Meter

    BANTEN, FOKUSJabar.id: Tsunami yang menerjang pesisir pantai Banten dan Lampung (Selat Sunda) pada Sabtu (22/12/2018) lalu memicu tingkat kehancuran yang begitu parah. Namun hal itu tak berlaku bagi masjid Al-Ikhlas yang terletak di Kampung Kalapa Koneng, Desa Banyu Asih, Kec. Cigeulis, Kab. Pandeglang Banten.

    Masjid yang terletak tak jauh dari bibir pantai ini tetap berdiri kokoh, sementara rumah-rumah di sekitarnya rusak saat tsunami setinggi 3 meter menerjang kampung tersebut.

    “Setelah tsunami terjadi saya mengecek kondisi Masjid. Masyaa Allah, bangunan masjid masih tetap kokoh, hanya bagian toiletnya saja yang rusak. Padahal, rumah-rumah di sekitar masjid banyak yang roboh, bahkan terseret ombak,” kata seorang saksi yang juga imam masjid, H. Arsyim, Sabtu (29/12/2018).

    Arsyim mengaku, saat tsunami terjadi, ia dan puluhan warga kampung segera berlindung di dalam masjid. “Tanpa pikir panjang kami langsung lari menuju Masjid. Entah mengapa kami merasa Masjid adalah tempat paling aman saat itu. Alhamdulillah, semua warga kampung selamat, hanya sedikit saja yang terluka,” ucapnya.

    Bangunan masjid Al-Ikhlas masih tetap kokoh, hanya bagian toiletnya saja yang rusak akibat tsunami (Vetra/FJ)

    Sementara itu, salah seorang warga yang selamat dari bencana tsunami, Maryam menceritakan, “tsunami terjadi di malam hari, saat warga sedang berada di rumah. Ketika (tsunami) datang itu saya tidak sadar, setelah beres ngajar ngaji di rumah tiba tiba ada suara keras, saya pikir mobil yang lagi ngangkut bambu gitu, begitu meliat keluar ternyata air sudah masuk ke rumah.”

    Dalam keadaan panik, Maryam pun langsung bergegas menuju masjid untuk berlindung. “Saat saya menyelamatkan diri ke masjid, air sudah setinggi pinggang orang dewasa. Barulah setelah air surut saya bersama warga semua mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” tuturnya.

    Tsunami yang menghantam kawasan Selat Sunda diakibatkan oleh erupsinya gunung anak krakatau. Hingga Sabtu (29/12/2018), BNPB mencatat korban tsunami Selat Sunda antara lain 431 orang meninggal dunia, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi.

    (Vetra)

    Berita Terbaru

    spot_img