BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Kanada mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya agar tidak mendekati pantai di sekitar Selat Sunda karena berpotensi tsunami menyusul status Gunung Anak Krakatau yang naik menjadi siaga pada Kamis (27/12/2018).
“Karena peningkatan aktivitas seismik Gunung Anak Krakatau, otoritas lokal menaikkan tingkat risiko menjadi 3 dari 4. Hindari Selat Sunda di antara Pulau Jawa dan Sumatera,” demikian pernyataan pemerintah Kanada melalui Twitter, seperti dilansir CNN.
“Jika Anda berada di daerah yang terdampak bencana, mohon ikuti instruksi dari otoritas setempat, mematuhi perintah evakuasi yang berlaku, dan terus memantau media lokal untuk mendapatkan informasi terkini.”
Sementara itu, Kedutaan Besar AS di Jakarta mengimbau seluruh warganya yang tengah atau hendak melakukan perjalanan ke Indonesia untuk menghindari daerah yang telah dan berpotensi terdampak tsunami.
“Potensi hujan deras dan ombak besar membuat Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika Indonesia menginstruksikan agar orang menjaga jarak sekitar 500 meter dari pesisir di sepanjang Selat Sunda. Perhatikan berita setempat dan turuti instruksi otoritas lokal,” demikian pernyataan pemerintah AS melalui Twitter.
Peringatan itu dikeluarkan empat hari setelah tsunami menerjang pesisir pantai Serang, Banten, dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) lalu, hingga menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai ribuan lainnya.
(Agung)