BANDUNG, FOKUSJabar.id : Gelombang tsunami menerjang pesisir Banten bagian barat dan sebagian wilayah di Lampung Selatan. Tsunami berasal dari perairan Selat Sunda yang diapit Pulau Jawa dan Sumatera.
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga (24/12/2018) pukul 23.45 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 128 orang hilang, 1.459 orang luka luka, 5.665 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 681 rumah rusak, 434 perahu rusak, 69 unit hotel rusak, 84 unit kendaraan roda empat rusak dan 49 unit kendaraan roda dua.
Sementara itu lokasi paling terdampak adalah Pesisir Lampung Selatan, Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita.
Merespon kejadian bencana tersebut, Rumah Zakat Action yang merupakan unit Penanggulangan Bencana Rumah Zakat menerjunkan 50 relawan evakuasi dan mengirimkan bantuan sejak hari pertama. .
” Kami telah menyiapkan program Penanggulangan Bencana berdasarkan fase dan jangka waktu yang ditetapkan pemerintah setempat. Tahapan aksi pada fase tanggap darurat, fase transisi dan fase recovery yang merupakan program pemberdayaan berkelanjutan”, tutur Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat.
Adapun yang dilakukan saat ini, evakuasi korban, rapid assessment, layanan medis, pendistribusian logistik serta penyiapan dapur umum.
Penunjangnya telah disiapkan 4 armada ambulan dan 7 unit kendaraan roda dua dan empat untuk membantu proses distribusi dan layanan bagi warga.
Pos segar dan pos hangat bagi para penyintas dan aparat serta relawan menjadi pelengkap yang turut dihadirkan untuk meringankan dan memberikan energi ditengah situasi tanggap darurat.
“ Kondisi evakuasi yang masih berjalan, serta kerusakan rumah dan beberapa fasilitas publik menyebabkan relawan terkonsentrasi untuk proses evakuasi serta menyebabkan pengungsi di beberapa titik lokasi. Kebutuhan logistik yang saat ini perlukan terdiri dari makanan, alas tidur, selimut, kebutuhan bayi, dan bantuan medis” pungkas Murni.
(Achmad Nugraha/Bam’s)