Selasa 7 Januari 2025

Pemkot Cimahi Genjot Penyerapan Anggaran

CIMAHI, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus menggenjot penyerapan anggaran yang baru mencapai 75 persen hingga minggu kedua semester akhir ini.

Awal tahun, Pemkot Cimahi menargetkan anggaran 2018 bisa terserap hingga 90 persen. Namun, jika melihat waktu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Maria Fitriana pun mengakui kemungkinan anggaran yang akan terserap sekitar 85 persen. Artinya, bisa saja meleset dari target.

” Perkiraan kalau kemarin Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mengatakan, sekitar 85 persen ke atas sepertinya bisa tercapai,” ucapnya.

Berbagai program pembangunan baik fisik maupun non fisik pun terus digenjot agar serapan anggaran bisa tercapai secara maskimal.

Kemudian, yang paling mencolok, akhir tahun ini banyak kegiatan seremonial. Baik berupa sosialisasi, launching kegiatan dan berbagai program lainnya yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Cimahi.

Namun, Maria membantah jika banyaknya kegiatan diakhir tahun ini merupakan kegiatan yang dipaksakan dan terkesan hanya untuk menyerap anggaran. Dirinya berkilah bahwa banyak kegiatan seremonial akhir tahun ini lantaran biasanya terkendala pada proses administrasi.

” Seperti PPM, dulu kita kan terkendala dengan administrasi. Jadi jangan sampai launching, kemudian ada masalah,” katanya.

Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir, ada dua program yang baru di-launching Pemkot Cimahi. Seperti ‘Cimahi Military Tourism’. Padahal, jika mengingat waktu, program wisata itu sudah sejak beberapa tahun lalu direncanakan.

Kemudian ada launching ‘E-Library’. Aplikasi pinjam buku melalui aplikasi itu pun sudah lama digagas. Kemudian, ada juga kegiatan seremonial lainnya yang bisa saja dilaksanakan jauh sebelum akhir tahun.

“Jadi kalau launching yang sekarang ini (dan program akhir tahun lainnya), ya memang harus diselesaikan karena kita sudah menargetkan 90 persen itu. Bukan berarti kemudian kita mengakhirkan. Memang sesuai dengan program sesuai tahapan harus kita selesaikan,” jelasnya.

Perihal kendala dalam penyerapan anggaran, Pipit melanjutkan, permasalahannya sama seperti tahun sebelumnya. Yakni masalah pembebasan lahan yang belum akan terealisasi sesuai rencana. Terutama yang membutuhkan anggaran besar, yakni pembebasan lahan di Cigugur Tengah dan Melong serta pembebasan lahan untuk pengganti Lapangan Krida di Kelurahan Utama.

“Untuk pengganti Lapang Krida saja sampai sekarang baru sebagian yang dibebaskan,” pungkasnya.

(Achmad Nugraha/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img