Selasa 7 Januari 2025

Atasi Krisis Pangan, Pemkot Cimahi Resmikan TTIC

CIMAHI, FOKUSJabar.id: Mengatasi ancaman krisis pangan, Dinas Pangan dan Pertanian telah membangun Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) Kota Cimahi yang diresmikan di Lumbung Padi Merah, Ciawitali, Kota Cimahi, Selasa (18/12/2018).

Toko tani itu akan menjual produk-produk komoditas pangan yang harganya diklaim dibawah pasaran.

Seperti beras yang dijual dengan harga Rp44 ribu/5kg, minyak goreng Rp22 ribu /2liter, gula pasir Rp11 ribu/kg, telur ayam Rp25 ribu/kg, daging sapi Rp90 ribu/kg, daging ayam Rp35 ribu/ekor, cabai merah Rp5 ribu/pack, bawang merah Rp13.500 per 1/2 kg serta bawang putih Rp12 ribu per 1/2 kg.

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengatakan, keberadaan TTIC ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga kestabilan harga dan stok pangan.

“Kami juga buatkan untuk membantu kebutuhan masyarakat, menjaga stok pangan dan kestabilan harga. Ini bisa dibeli masyarakat umum, harganya di bawah pasar dengan kualitas yang bagus,” kata Ajay.

Dia mengakui bahwa keberadaan toko tani tidak akan bisa memenuhi kebutuhan pangan se Kota Cimahi.

Pasar tradisional tetap menjadi tumpuan utama. Namun, kata dia, setidaknya TTIC ini bisa menjadi salah akses untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan pangan murah dan berkualitas.

“Kebutuhan pangan ini tak bisa di-stop, karena kebutuhan sehari-hari. Tapi (TTIC) ini belum tentu bisa mensuplai semuanya,” kata dia.

Untuk pemenuhan kebutuhan pangan di TTIC, pihaknya sudah bekerjasama dengan para petani lokal di Kota Cimahi maupun komunitas di bawah naungan Dinas Pangan dan Pertanian Provinsi Jawa Barat.

“Untuk suplai TTIC, kita koordinasi dengan pihak lain. Ada kelompok di bawah naungan Dinas Pangan Jawa Barat yang menyuplai ke sini. Misalnya beras dari kelompok daerah Subang,” terang Ajay.

Dengan berbagai suplai itu, Ajay meminta kepada Dinas Pangan dan Pertanian untuk menjaga keberadaan TTIC ini. Jangan sampai ketika sudah diresmikan, tiba-tiba beberapa hari kemudian sudah tutup.

“Jangan sampai buka, seminggu kemudian tutup karena penyuplai tidak ada,” kata dia.

(Achmad Nugraha/LIN)

Berita Terbaru

spot_img