Kamis 12 Desember 2024

Lembang Menjadi Titik Fokus Satlantas Polres Cimahi di Libur Natal dan Tahun Baru

CIMAHI, FOKUSJabar.id: Jalur wisata di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan menjadi fokus utama Satlantas Polres Cimahi. Sebab, 24 tempat wisata di Lembang diprediksi akan banyak dilalui wisatawan.

Kasatlantas Polres Cimahi AKP Suharto mengimbau agar wisatawan tetap berhati-hati, mengingat saat ini tengah memasuki musim penghujan dan rawan terjadi bencana.

“Di daerah itu kontur jalannya relatif kecil, terutama di daerah Cibodas dan Kampung Sukamulya, bahkan dua bulan terakhir ini jalan tersebut sudah dua kali longsor,” kata Suharto seusai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin 2018 di Mapolres Cimahi, Senin (17/12/2018).

Atas hal tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Bina Marga Provinsi Jawa Barat dan telah melayangkan surat agar jalan tersebut tidak dilalui kendaraan besar.

“Untuk bus besar perlu dipertimbangkan ketika melintasi kawasan tersebut. Apabila surat sudah dijawab oleh pihak provinsi, kami akan kerjasama dengan Departemen Perhubungan untuk memasang rambu-rambu lalu lintas golongan bus,” katanya.

Hal itu akan dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya kepadatan kendaraan yang masuk ke jalur tersebut, apalagi hingga saat ini jalur yang longsor dua hari lalu belum diperbaiki.

“Jadi cukup riskan apabila tidak ada pembatasan golongan untuk kendaraan-kendaraan yang besar. Hal itu kami lakukan demi kelancaran dan keselamatan wisatawan yang masuk ke jalur tersebut,” katanya.

Sedangkan untuk antisipasi kemacetan, kata Suharto, rekayasa arus lalu lintas dari arah Kota Bandung menuju Jalur Wisata Lembang juga akan diprioritaskan karena kerap terjadi kepadatan kendaraan. Rekayasa arus lalu lintas dari Kota Bandung menuju jalur Wisata Lembang tersebut akan dilakukan sejak pagi hari hingga pukul 10.00 WIB, karena di jam itu jalur banyak dilalui kendaraan yang hendak berwisata.

“Arus lalu lintas jalur Wisata Lembang akan kami prioritaskan. Sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB rekayasa arus lalu lintas dilakukan situasional,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan managemen tempat wisata yang ada di Lembang agar pengunjung tidak parkir sembarangan atau dibahu jalan ketika lokasi tempat parkirnya sudah penuh.

“Itu agar tidak menambah kemacetan, jadi managemen tempat wisata harus menutup pintu masuk apabila tempat parkir sudah penuh. Dengan begitu, kami leluasa melakukan rekayasa lalu lintas,” jelas dia.

(Achmad Nugraha/LIN)

Berita Terbaru

spot_img