BANDUNG, FOKUSJabar.id: Surat elektronik berisi ancaman teror bom diterima ratusan perusahaan, kantor publik, dan sekolah di seluruh Amerika Serikat, Kanada, dan Selandia Baru, Kamis (13/12/2018) waktu setempat.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa surel tersebut menuntut bayaran sebesar US$20 ribu (Rp292 juta) dalam mata uang Bitcoin.
Surel dilaporkan diterima di San Francisco, New York, Seattle, Washington, Miami, Los Angeles, Oklahoma dan kota-kota lain di AS, serta Vancouver, Ottawa, dan Toronto di Kanada.
Selang beberapa jam setelah Amerika dan Kanada, Selandia Baru dikabarkan juga menerima surel teror serupa.
Hingga kini, belum jelas apakah ancaman-ancaman tersebut datang dari sumber yang sama. Kendati demikian, banyak yang beranggapan bahwa surel tersebut hanya penipuan.
FBI bersama Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak mengonfirmasi bahwa mereka telah mengetahui ancaman tersebut dan tengah bekerja dengan penegak hukum untuk menanggulanginya.
“Seperti biasanya, kami mendorong masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kegiatan mencurigakan yang dapat mewakili ancaman terhadap keselamatan publik,” demikian pernyataan FBI.
(Agung)