BANJAR, FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar menggelar sosialisasi Pemilu untuk pemilih pemula dan deklarasi Anti Korupsi. Sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Banjar Convention Hall (BCH) itu menggunakan metode pendekatan budaya.
” Dalam rangka sosialisasi Pemilu, kita memiliki kemasan berbeda. Yakni kolaborasi literasi budaya, literasi antikorupsi dan literasi demokrasi. Keunikan ini menjadi cara untuk menarik pemilih pemula supaya paham dengan demokrasi dan meningkatkan angka partisipasi,” kata Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Mukhlis, Senin (10/12/2018).
Dia menambahkan, menggunakan konsep pendekatan budaya dengan mempertunjukkan sajak dan teater, untuk menarik perhatian pemilih pemula. Juga memberikan pemahaman tentang bagaimana tindakan korup yang akan merugikan negara.
” Konsep semua pertunjukan yakni anti korupsi. Bahkan cerita teater yang mengangkat tentang Sangkuriang-Dayang Sumbi pun interpretasinya yaitu proyek pembangunan bendungan perahu tidak selesai karena uangnya di korupsi oleh para pegawainya,” imbuhnya.
Ketua YRBK, Siti Maroah mengatakan, kegiatan kolaborasi tersebut sebagai upaya untuk mendorong budaya literasi di Kota Banjar.
Siti mengharapkan semangat Anti Korupsi menjadi bagian penting yang perlu didorong, khususnya bagi orang-orang yang akan terjun ke dunia politik. Sehingga, mereka kelak menjadi pemimpin-pemimpin yang bersih, jauh dari praktik-praktik korupsi.
” Giat ini juga menjadi bagian dari sosialisasi agar masyarakat kita menjadi pemilih rasional, terutama kalangan pemilih pemula. Sehingga mereka akan menjadi pemilih cerdas, dengan tingkat literasi politik yang baik,” jelas dia.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja bareng dengan KPU Kota Banjar serta dikukung Etnografi Institut dan SAGUPegtas.
(Boip/Bam’s)