CIMAHI, FOKUSJabar.id: Kalangan remaja, termasuk pelajar sangat rentan terhadap penyalahgunaan Sosial Media (Sosmed). Termasuk menjadi pelaku dan penyebaran berita bohong (hoax).
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Senin (10/12/2018).
“Sangat rentan. Usia sekolah itu adalah usia transisi dimana (pelajar) berusaha ingin tau, mencari jati diri,” kata Dikdik.
Menurutya, melalui informasi yang mereka dapat, dikhawatirkan pelajar akan terpengaruh terhadap berita-berita yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Imbasnya, perilaku hoax seperti itu memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Banyak yang dirugikan akibat tindakan tersebut. Pasalnya, masyarakat akan disuguhkan dengan informasi bohong.
Maka dari itu, kata dia, peran guru sangat penting untuk menanamkan bersosial media yang sehat dan bijak. Sebagai pihak yang rentan terhadap pengaruh sosial media, remaja perlu mendapatkan literasi. Harapannya, para remaja tidak lagi mudah terpancing terhadap berita-berita yang belum tentu kebenarannya.
” Oleh karena itu untuk mengimbanginya, maka yang paling sentral adalah peran guru. Bagaimana mendewasakan, mendidik mereka (remaja) sehingga mereka menjadi siswa yang pandai memilih untuk kebaikannya,” pungkasnya.
(Achmad Nugraha/Bam’s)