CIAMIS, FOKUSJabar.id : Karang Taruna Tunas Jaya Desa Bantardawa, Kecamatan Purwadadi sukses menggelar turnamen sepak bola antar kabupaten /kota. Ada 24 tim dari Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran yang menjadi peserta berebut hadiah jutaan rupiah.
Pertandingan sepak bola di Desa Bantardawa dilaksanakan setiap setahun sekali. Kompetisi Bantardawa cup tahun ini merupakan yang kelima kalinya. Pelaksanaannya digelar di lapangan Kalijaya, Desa Bantardawa, dimulai sejak tanggal 31 Oktober – 9 Desember 2018.
“Turnamen ini kami gelar untuk menumbuhkan sportivitas dan keakraban diantara pemuda di Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran,” kata penyelenggara kegiatan dari Karang Taruna Tunas Jaya, Desa Bantardawa, Nduwir Wiyono.
Kegiatan ini juga mengundang antusiasme masyarakat sekitar Desa Bantardawa. Semua itu terlihat dari banyaknya warga yang ikut menyaksikan laga demi laga yang diadakan.
Sportifitas dan fair play menjadi hal yang sangat diutamakan dalam pertandingan sepak bola ini. Para pemain maupun pelatih bisa menahan emosi masing-masing. Tidak ada friksi selama pertandingan di lapangan atau insiden memalukan yang bisa merugikan.
Pertandingan demi pertandingan telah dilaksanakan hingga menyisakan empat klub terbaik yang beradu di perempat final. Untuk juara 3 dan 4 akan diperebutkan oleh Bared Dobo Kota Banjar vs Freelance Padaherang dan juara 1 dan 2 akan saling berhadapan antara Citra FC Purwadadi vs Artistik Kota Banjar.
“Klub pemenang akan mendapat uang serta piala tetap dan piala bergilir Karang Taruna Tunas Jaya. Panitia menyiapkan untuk juara 1 sampai 4 juga akan memberikan bonus kepada top skor dan pemain terbaik,” ujar Nduwir.
Sementara itu, pembina Karang Taruna Tunas Jaya, Marsono mengungkapkan kebanggaannya kepada para pemuda Desa Bantardawa yang mampu menggelar turnament besar dengan diikuti oleh puluhan klub dari tiga kabupaten/kota.
“Turnamen yang diselenggarakan satu tahunan ini diharapkan menjadi ajang keakraban antar pemuda. Mereka yang datang dari berbagai kabupaten/kota bisa bertukar pengalaman dan berbagi ilmu sehingga tercipta kebersamaan yang kuat,” tegas Marsono.
(Ibenk)
