ISRAEL, FOKUSJabar.id: Ribuan perempuan Israel turun ke jalan memprotes sikap pemerintah dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, karena dianggap tidak serius menangani masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kian marak terjadi.
Melansir CNN, Sejumlah Media lokal melaporkan ribuan perempuan dari berbagai kalangan tersebut turun ke jalanan di Tel Aviv dan beberapa kota lainnya pada Selasa (4/12/2018) malam.
Sebagian pendemo bahkan memblokir sejumlah jalanan protokol di kota-kota besar. Para pengunjuk rasa melabur beberapa jalanan dengan cat merah, melambangkan darah para perempuan yang telah menjadi korban kekerasan selama ini.
“Bibi (panggilan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) bangun! Darah kami tidak lah murah,” seru para pendemo di dekat gerbang menuju Yerusalem seperti dikutip AFP.
Demo itu dilakukan sebagai respons atas insiden dua perempuan korban kekerasan rumah tangga yang tewas pada pekan lalu.
oposisi menganggap pemerintahan Netanyahu bagaimana pun telah gagal melindungi kaum wanita dari kekerasan rumah tangga.
Oposisi menganggap pemerintah gagal mendanai program secara serius untuk menangani masalah tersebut.
” Ini semua masalah prioritas,” kata Ksenia Svetlova dari Persatuan Zionis dalam sidang parlemen.
(Agung)