BANDUNG, FOKUSJabar.id : Polemik kepengurusan Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Barat akan memasuki babak akhir seiring dengan rencana Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) yang akan digelar pada Minggu (9/12/2018).
Pelaksanaan Musorprovlub ISSI Jabar sendiri digelar oleh Caretaker ISSI Jabar yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB ISSI, Jadi Rajagukguk.
Polemik terjadi saat kepengurusan ISSI Jabar periode 2013-2017 yang dipimpin H. Ato Hermanto belum dapat menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) hingga masa bakti kepengurusan habis pada 3 Juni 2017. Untuk itu, PB ISSI pun melakukan penunjukan pengurus sementara (caretaker) ISSI Jabar pada tanggal 6 April berdasarkan Surat Keputusan PB ISSI nomor PBISSI/SK-222/IV/2018.
Caretaker tersebut pun berhasil menggelar Musorprovlub ISSI Jabar pada 19 April 2018 di Hotel Horison dan menetapkan Ade Barkah Surahman sebagai Ketua Umum Pengprov ISSI Jabar terpilih. Namun pada pertemuan di Hotel Fave Subang, 9 Mei 2018, Ade Subarkah menyatakan mengundurkan diri sehingga Pengprov ISSI jabar pun kembali tidak memiliki seorang Ketua Umum.
Pascapengunduran diri Ade Subarkah, KONI Provinsi Jabar mengirimkan surat bernomor 0109/0.4/XI/2018 tertanggal 21 November 2018 terkait rekomendasi pengurus sementara (caretaker) ISSI Jabar serta surat gabungan ISSI Kabupaten dan Kota se-Jabar. Berdasarkan surat tersebut, PB ISSI pun kembali mengeluarkan SK penunjukan pengurus sementara (caretaker) dengan nomor PBISSI/SK/0709/XI/2018 sekaligus menugaskan caretaker untuk menggelar Musorprovlub ISSI Jabar dengan agenda tunggal pemilihan Ketua Umum.
“Rencananya, Musorprovlub ISSI Jabar pun akan kita laksanakan pada Minggu (9/12/2018) besok dengan agenda tunggal pemilihan Ketua Umum di Novotel, Jalan Cihampelas Kota Bandung. Ini kita lakukan dalam rangka menjalankan program strategis pembinaan prestasi atlet, pelatih, komiser, pengembangan event, pengembangan venue, serta menjalankan organisasi ISSI Jabar,” ujar Caretaker ISSI Jabar, Jadi Rajagukguk saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (4/12/2018).
Pada Musorprovlub ISSI Jabar tersebut, sebanyak 22 kepengurusan ISSI Kota/Kabupaten se-Jabar akan menjadi peserta dan masing-masing memiliki satu hak suara untuk memilih Ketua Umum Pengprov ISSI Jabar 2018–2022. Setiap perwakilan dari kepengurusan ISSI Kota/Kabupaten se-Jabar tersebut, wajib membawa mandat atau surat tugas yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris.
“Perwakilan pengcab ISSI Kota/Kabupaten pun harus membawa Surat Keputusan (SK) kepengurusan yang masih berlaku. Dan kalau ada kepengurusan yang sudah selesai dan atau sudah menggelar musyawarab olahraga cabang (musorcab) maka bisa mengikuti pelaksanaan dan memiliki hak pilih jika membawa berita acara pelaksanaan musorcab. Kita ingin keabsahan setiap kepengurusan itu terbukti dan diakui oleh KONI serta pemerintah kota/kabupaten masing-masing,” tegasnya.
Perwakilan KONI Jabar, Dede Iman Nurgana berharap, pelaksanaan Musorprovlub ISSI Jabar kali ini menjadi yang terakhir dilakukan dalam empat tahun kedepan. Pasalnya, beberapa agenda besar sudah menanti di depan mulai dari babak kualifikasi PON XX, kejurnas, hingga pelaksanaan PON XX tahun 2020.
“Kita dikejar deadline untuk pelaksanaan persiapan Pelatda PON XX. Bahkan ISSI sendiri menjadi satu-satunya cabor yang belum diverifaksi karema belum adanya kejelasan terkait kepengurusan ISSI Jabar,” pungkas Dede yang juga menjabat sebaga Sekretaris I KONI Jabar.
(ageng/bam’s)