BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bertekad terus meningkatkan pelayanan terhadap penyandang disabilitas. Salah satu upayanya yakni meningkatkan sarana dan prasarana bagi kaum disabilitas.
“Itu sebagai komitmen Pemkot Bandung memberikan pelayanan yang adil dan merata bagi semua masyarakat, tidak terkecuali penyandang disabilitas. Pemkot Bandung punya tugas dan kewajiban untuk terus meningkatkan infratruktur disabilitas. Dengan demikian bisa memberikan kenyaman bagi kaum disabilitas,” kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Senin (3/12/2018).
Peningkatan sejumlah sarana prasarana dan infrastruktur tersebut salah satunya dengan melakukan perbaikan sejumlah sarana yang ada agar penyandang disabilitas bisa menjangkau pelayanan. Mulai dari trotoar, beberapa fasilitas di rumah sakit, hingga perkantoran.
“Kita menyambut positif arahan Menteri Sosial Republik Indonesia agar pemerintah daerah memiliki kartu identitas disabilitas. Kita akan lakukan, saya akan usulkan kepada dinas terkait untuk merespon positif arahan dari kementrian sosial itu,” tegas dia.
Menurut Kementerian Sosial, lanjut Mang Oded, kartu identitas disabilitas itu dapat digunakan sesuai kebutuhan para penyandang disabilitas. Misalnya, kebutuhan untuk ke rumah sakit dan kebutuhan lainnya.
Khusus untuk pelayanan penyandang disabilitas, Mang Oded menyebut jika Pemkot Bandung telah menghadirkan dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ramah Disabilitas, yakni UPT Puskesmas Salam di Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan dan UPT Puskesmas Pasirkaliki di Kecamatan Cicendo.
“Kita berupaya 80 Puskesmas yang ada di Kota Bandung menjadi ramah disabilitas secara bertahap, tidak hanya dua layanan kesehatan tingkat pertama tadi. Mulai dari sisi infrastruktur hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalamnya,” tegasnya.
(Ageng/LIN)
