BANDUNGFOKUSJabar.co.Id: Di musim penghujan sejumlah wilayah di Kota Bandung tiap tahun selalu digenang banjir. Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung menyebut, hal itu di akibatkan bangunan Liar dan penyempitan sungai.
Menurutnya, 27 dari 47 sungai terjadi pendangkalan atau sedimentasi sehingga perlu dilakukan pengerukan. Selain itu, hampir 50% aliran sungai daerah sungai (DAS) yang mengalami penyempitan.
“Kami setiap hari telah melakukan pengerukan karna terjadi pendangkalan. Banyak penyenpitan juga dan butuh pelebaran juga. Sekarang yang tadinya lebar enam meter tinggal tiga meter,”ucap Tedi usai kegiatan Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika Kota Bandung, Kamis (29/11/2018).
Tedi mengatakan, akibat penyempitan DAS sungai Cipetus dapat terlihat di daerah Astana Anyar, Pagarsih, dan beberapa titik lainnya. Dikawasan tersebut, kata dia, penyempitan DAS hampir 50% dari awalnya delapan meter kini menjadi empat meter.
“Sungai Citepus itu asalnya delapan meter. Tapi hilirnya ada yang jadi empat meter. Nah, itu yang mengakibatkan air meluap,”ujar Tedi.
Tedi mengatakan, pihaknya berencana untuk melakukan beberapa upaya dalam mengatasi banjir tersebut diantaranya yakni melakukan pengerukan sungai, meninggikan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan melakukan pelebaran sungai.
“Idealnya memang harus ada pelebaran, meskipun sudah ada kolam retensi namun itu fungsinya hanya untuk menahan air, ”pungkasnya.
(Yusuf Mugni)
