Jumat 13 Desember 2024

PB ABTI Yakinkan PB PON XX Agar Bola Tangan Dipertandingkan

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kepastian cabang olahraga bola tangan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua, masih mengambang meski sudah tercantum pada Surat Keputusan (SK) KONI Pusat tertanggal 5 Agustus 2018 tentang Penetapan Cabang Olahraga PON XX. Hal ini seiring dengan wacana penghapusan sebanyak lima cabang olahraga oleh Pengurus Besar (PB) PON XX tahun 2020 Papua.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), Mayjend TNI Dody Usodo Hargo menuturkan, berdasarkan SK KONI Pusat tanggal 5 Agustus 2018 tersebut, cabang olahraga bola tangan merupakan salah satu dari 50 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XX/2020. Bahkan di PON XIX tahun 2016 di Jabar, cabang olahraga bola tangan merupakan salah satu cabang olahraga eksebisi.

“Gubernur Papua Lucas Enembe dan PB PON XX Papua dikabarkan mengeleminasi lima cabor dari SK KONI Pusat tersebut, termasuk bola tangan. Pertimbangannya, mereka belum siap dari sisi venue dan sarana prasarana,” ujar Dody saat ditemui usai melantik kepengurusan ABTI Jabar 2018-2022 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (26/11/2018).

Untuk itu, pihaknya bersama dengan 20 pengprov ABTI di Indonesia akan terus berupaya meyakinkan PB PON XX/2020 Papua untuk bisa mempertandingkan cabang olahraga bola tangan. Pasalnya, dari sisi venue, olahraga bola tangan tidak membutuhkan venue atau sarana prasarana khusus.

“Venue-nya sendiri sama persis seperti futsal dengan ukuran 40×20 meter, ukuran gawangnya pun sama. Yang membedakan hanya jenis bola saja dan itu yang menyiapkan dari kami, PB ABTI. Jadi mungkin hanya kurang kejelasan saja dan itu tugas kita membantu menjelaskan dan mendorong pihak Papua untuk menggelar bola tangan di PON XX,” terangnya.

Dody menambahkan, jika di PON XX tahun 2020 nanti di Papua, cabang olahraga bola tangan gagal dipertandingkan merupakan sebuah keputusan yang aneh dan lucu. Pasalnya, pada saat PON XIX tahun 2016 di Jabar, bola tangan menjadi cabang olahraga eksebisi dan termasuk sukses digelar.

“Selain itu, bola tangan ini kan masuk kategori olahraga olympic. Memang di SEA Games 2019 nanti di Manila tidak dipertandingkan, tapi di di multievent internasional lain dipertandingkan seperti di Asian Games. Kalau tidak dipertandingkan, bagaimana proses pembinaan atlet. Membina atlet itu kan harus dari bawah, bertahap, bertingkat dan berlanjut. Dan saya selalu optimis, saya yakin dengan niat dan tekad kita semata-mata ingin meningkatkan prestasi atlet, kita ingin berbicara di kancah reguler, nasional hingga internasional,” tegasnya.

(ageng)

Berita Terbaru

spot_img