Kamis 12 Desember 2024

Pipa Transmisi PDAM Cisangkuy Pecah, 102 Ribu Pelanggan Terancam

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sekitar 102.820 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung di wilayah barat dan timur terancam mengalami gangguan pasokan air bersih. Sebab  pipa transmisi Cisangkuy Baru di RT 01 RW 12 Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung pecah  pada Minggu (25/11/2018) dini hari.

“Pipa transmisi Cisangkuy berjenis pipa DCIP atau Ductile Cast Iron Pipe berdiameter 850 mm di RT 01 RW 12 Desa Margahurip Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Km 6, pecah. Akibatnya, sekitar 102 ribu pelanggan akan terganggu pasokan air bersihnya yakni sekitar 41.820 di wilayah barat dan 61.749 di wilayah timur,” ujar Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonni Salimi saat meninjau langsung pipa yang dipecah di lokasi kejadian, Minggu (25/11/2018).

Sonni menambahkan, pipa tersebut telah berumur 28 tahun dan pemasangan pertama dilakukan pada tahun 1990. Pipa jalur Cisangkuy baru merupakan penghantar air baku PDAM Tirtawening Kota Bandung dari Cikalong ke Instalasi Pengolahan Air Badaksinga dengan kapasitas sekitar 725 liter per detik. Secara manual book, kapasitas desain pipa transmisi tersebut sendiri sekitar 800 liter per detik.

“Untuk mengantisipasi kebocoran pipa transmisi Cisangkuy, kita melakukan penambahan debit aliran air yang kami persiapkan sekitar 275 liter per detik. Yakni dari Intake Dago Bengkok sekitar 150 liter per detik dan dari intake Sabuga sekitar 125 liter per detik,” tambahnya.

Dengan demikian, lanjutnya, debit produksi aliran air yang hilang selama pipa transmisi Cisangkuy pecah hanya 450 liter per detik. PDAM Tirtawening Kota Bandung pun saat ini sedang mengupayakan penggantian pipa dan penggantian air baku dengan memanfaatkan Sungai Cikapundung.

“Kalau untuk penyebab terjadinya pipa pecah, masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Untuk sementara aliran air kepada sebagian pelanggan yang mendapat supply air dari Pengolahan Badaksinga akan terganggu selama 4 sampai 5 hari terhitung mulai hari ini,” tuturnya.

Untuk pelanggan yang aliran airnya terganggu, Sonni mengaku telah menyiapkan sebanyak 13 unit mobil tangki yang akan menjangkau daerah-daerah yang terganggu. Para pelanggan bisa melakukan pemesanan secara kolektif dengan dikoordinir langsung pengurus RW setempat.

“Pelanggan bisa menghubungi Kantor Pelayanan Air Tangki di Jalan Surapati nomor 67 Kota Bandung atau di nomor telepon 022- 2507993 atau di nomor WhatsApp 0821 27242863. Untuk Pengaduan Wilayah Barat bisa menghubungi nomor telepon 022-20451166 dan untuk Wilayah Timur di nomor telepon 022-7204227,” pungkasnya.

(ageng/DAR)

Berita Terbaru

spot_img