BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pengurus Besar (PB) Persatuan Squash Indonesia (PSI) menyebut Jawa Barat sebagai sentra pembinaan bagi Cabang Olahraga (Cabor) Squash di Indonesia. PB PSI sendiri berharap Jabar bisa menularkan dan ikut melahirkan atlet-atlet potensial bagi peningkatan prestasi olahraga squash nasional.
” Prestasi Squash Jabar ini luar biasa dengan kualitas serta kuantitas SDM yang sangat baik. Jabar sendri dikenal sebagai ‘eksportir’ atlet squash di Indonesia,” ujar Ketua PB PSI, Alfitra Salam saat ditemui usai pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) PSI Jawa Barat di sekretariat PSI Jabar, Graha Tirta Siliwangi, Jalan Lombok Kota Bandung, Minggu (25/11/2018).
Untuk proses pembinaan sementara, Alfitra mengaku jika ekspor atlet yang selama ini terjadi bukan hal yang besar. Namun yang harus dipikirkan saat ini yakni bagaimana mengembangkan untuk pembinaan cabang olahraga squash kedepan.
“Jadi yang harus dipikirkan kedepan yakni bagaimana Jabar sebagai sentra atlet squash ini bisa menularkan pembinaan squash di Jabar ini ke seluruh Indonesia. Kalau dalam istilah saya,Men-Jabar-kan Indonesia,” tambahnya.
Proses tersebut, bisa dilakukan dengan menitipkan atlet-atlet asal luar Jabar untuk bisa menularkan pembinaannya ke provinsi lain. Dirinya berharap, Kota Bandung, Jabar, bisa menjadi pusat pelatihan cabang olahrahga squash Indonesia.
”Bagaimana agar prestasi yang sudah kita raih bisa terus dipertahankan. Untuk itu, soliditas diantara semua pihak mulai dari pengurus, KONI, pengusaha, hingga akademisi bahu membahu. Salah satunya di bidang sport scienece yang belum sepenuhnya diterapkan. Bandung punya FPOK UPI dan bagaimana Musda ini bisa memformulasikan serta menularkan pembinaan squash ke seluruh Indonesia,” tegasnya.
(ageng/bam’s)
