CIMAHI, FOKUSJabar.id: Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya Edwin Sardi (58). Polisi memeriksa darah yang berceceran di lokasi penemuan dan mendalami adanya cipratan darah di tembok tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.
“Betul ada cipratan darah di tembok. Kita masih dalami, apakah itu darah korban atau bukan,” kata Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra.
Niko menegaskan, korban diduga kuat jadi korban kekerasan sehingga meninggal. Hasil pemeriksaan sementara, luka yang cukup serius itu di bagian kepala korban.
Namun untuk lebih pastinya, masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit Polri Sartika Asih. Jika hasilnya sudah keluar, nanti bakal diketahui berapa jumlah luka yang ada di kepala korban.
Niko mengaku belum bisa berbicara banyak soal korban yang tergeletak di lokasi kejadian. Apakah sempat ada perkelahian, atau diseret pelaku ke tempat kejadian. Namun, dekat mayat korban darah berceceran di lantai, dan ada cipratan darah di tembok.
“(Adanya perkelahian) masih kita dalami. Korban diseret ke TKP, itu nanti kita buktikan di rekonstruksi,” tuturnya.
Sementara ini, hasil olah TKP yang dilakukan tim Inafis Polres Cimahi telah mengamankan 14 barang bukti.
Seperti diketahui, Edwin ditemukan tewas bersimbah darah di depan halaman rumah kosong di Jalan Cibeulut, RT 01, RW 02, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jumat (23/11/2018).
(Achmad Nugraha/DAR)