BANDUNG, FOKUSJabar.id: Di era digital, para pengusaha dituntut melek teknologi dan digital marketing. Hal itu penting untuk mempromosikan produk maupun Keterampilan yang dimiliki.
Sepertihalnya para pengusaha yang bergerak di bidang tata rias pengantin, seperti LPK Nuning.
Pengelola LPK Nuning, Nisa Rinjani mengakui bahwa di era serba digital saat ini semua dituntut melek IT, termasuk digital marketing.
Hal itu pulalah yang dilakukan lembaganya terhadap siswa maupun lulusannya (alumni).
“Kita ingin mengarahkan mereka (alumni) ke dunia wirausaha, salah satunya melalui bisnis coach yang kita gelar dalam bentuk acara reuni,” kata Nisa di Bandung, Rabu (14/11/2018) malam.
Bisnis coach ini, kata dia, sangat penting, terlebih di era digital dan ketatnya persaingan yang dihadapi. Belum lagi, kata Nisa, menghadapi perdagangan bebas MEA yang memungkinkan persaingan dengan pengusaha asing.
“Inikan era MEA, persaingan cukup ketat, sehingga para pengusaha tata rias pengantin pun harus lebih melek IT,” kata dia.
Tidak hanya itu, pentingnya legalitas pun terus diperhatikan, salah satunya berkaitan dengan sertifikasi. Dengan sertifikasi, kata dia, mereka (pengusaha) akan diakui di semua kalangan usaha.
Sebagai lembaga yang berada di bawah dinas pendidikan, LPK Nuning pun membuka uji kompetensi yang bisa mendorong seseorang memiliki sertifikat. Sertifikat sangat penting sebagai salah satu pendorong pengembangan usaha.
“Kebetulan LKP Nuning juga merupakan TUK atau Tempat Uji kompetensi tata rias pengantin di Cimahi. Hal ini memudahkan kita bersaing di dunia usaha, termasuk berkaitan dengan tata rias,” jelas dia.
“Kita konsen pada tata rias tradisional, jadi perserta kursus tidak hanya dituntut untuk bisa make up doang, tapi dituntut harus mengetahui nilai-nilai tradisional itu sendiri,” tambah dia.
(LIN)